Batusangkar,metrosumatra.com.
Sejumlah Sopir dan pemilik Mobil di Tanah Datar sangat berharap kepada Pemerintah Daerahnya untuk melihatkan kepedulian terhadap kondisi yang semakin mengkwatirkan akan terjadi berlarut larut sepanjang hari tentang kelangkaan BBM.
Keluhan itu diantaranya masalah antrian panjang yang selalu dilihat sepanjang hari baik siang maupun malam. Bahkan mereka bersedia berjubel antri sampai larut malam meekipun bermalam di Pertamina hanya untuk mendapatkan puluhan.liter Pertalait atau Sola yang dibutuhkannya.
Sejumlah sopir atau pemilik kendaraan umum maupun pribadi menyampaikannkeluhanya kepada media ini sangat berharap kiranya Pemerintah Daerah jangan hanya berpangku tangan saja atau melihat hal ini hal yang biasa pandangan sehari hari tidak perlu dicarikan solusinya sebab sudah berlangsung cukup lama menjadi pemandangan yang biasa pada Pertamina Parak Juar dan Pertamina Simpang Kiambang Lima Kaum.
Dilain pihak kekwatiran itu juga menimbulkan kekwatiran dari masyarakat akan tidak akan hilang ketersediaan Pertalaitei Pertamamina kecil BBM yang tidak bersubsidi seperti Pertamax Pertamax Turbo saja yang tersedia dan harganya juga sudah naik ujar mereka. Dengan demikian kami para pemilik Ojek dan angkutan umum semakin kesulitan karena langka nya Bahan Bakar Minyak itu ditengah kodisi daya beli sudah semakin sulit tambah harga bahan pokok juga banyak yang naik dipasaran.
Selain keluhwn warga tentang kelangkaan BBM juga kondisi jalan rusak disepanjang ruas jalan menuju Tanah Datar pada setiap pintu masuk dari batas Daerah baik yang dari Sawah Lunto dari Tanjung Ampalu, dari Payakumbuh, dari Agam dan dari Padang Panjang sudah cukup lama rusak berat belobang dan pulau pulau rawan kecelakaan. Hampir tidak ritemukan ruas jalan yang mulus seperti didaerah lain yang bertetangga dengan Tanah Datar.
Kondisi jalan yang banyak berlobang itu sudah viral dan menjadi polemik di media sosial banyak yang menyayangkan sikap Kepala Daerah yang mengtakan itu tanggung jawab Gubernur karena itu ruas jalan Provinsi, tetapi ada juga yang menyebut itu karena ketidak mampuan Kepala Daerah meloby kepada Pemerintah Provinsi kenapa daerah lain yang juga jalan Provinsi tidak separah Tanah Datar ujar mereka mentari.
Terlepas dari tanggung jawab siapa atau kewenangan siapa selaku masyarakat Tanah Datar tentu kami berharap keluhan ini tentunya wajar di sampaikan kepada Pemerintah Daerah Tanah Datar yang saat ini dipimpin Bupati Eka Putra semoga keluhan ini didengar Bupati yang akan maju lagi bagi Calon Bupati periode lima tahun mendatang demikian harapan sejumlah masyarakat yang disampaikan kepada Wartawanmetrosumatra.com.(MW)