Batusangkar,metrosumatranews.com. -Seluruh destinasi wisata di Tanah Datar telah ditutup hingga dua hari depan, dan Alhamdulillah berjalan sebagaimana harapan kita atas kerjasama para pelaku pariwisata di Tanah Datar.
Penutupan ini telah dimulai sejak pertama lebaran pada Rabu-Senin (12-17/05/2021) lalu akibat penularan Covid-19 kian menjalar, sebagaima aturan dikeluarkan Polda Sumbar dan instruksi Bupati Tanah Datar Nomor 556/210/Parpora/2021, Tertanggal 9 Mei 2021.
“Destinasi utama Istano Pagaruyung serta obyek wisata lain di Tanah Datar telah ditutup selama lima hari segaimana keputusan pemerintah dan Polda,” , Kabid Pariwisata Dispapora Efrison saat dihubungi, Senin (15/05/2021).
Dikatakan, saat daerah ini telah masuk dalam zona orenge Covid-19 dengan penularan meningkat tiap harinya.
Edison mengakui atas penutupan kehilangan pendapatan lumayan banyak, karena saat lebaran ini merupakan masa panennya destinasi wisata, yang tetap mendapat pemantauan dan pengawalan dari Satgas Covid-19.
“Kita tak melihat lagi tentang pendapatan, namun diutamakan adalah resiko pandemi yang ditularkannya bila destinasiny dibuka.
Hanya saja, jelas Kabid untuk rumah makan, kafe, hotel dan home stay bisa operasinya dengan menerapkan Prokes 3M membatasi jumlah pengunjung, sebayak 50 persen dari kapasitas,tambahnya.
Sementara, dikabarkan atas kondisi demikian masyarakat yang berdatangan ke destinasi harus berbalik arah, seperti di Istano Basa Pagaruyung, Tanjung Mutiara, dan Puncak Pato. (Ynd/STM)