Batusangkar,metrosumatra.com.
Kerusakan jalan Kabupaten dalam beberapa ruas sudah mulai ada perbaikan meskipun dalam bentuk tambal sulam.
Penelusuran wartawan Media ini melihat sejumlah ruas jalan Ludai Pakarak menuju Minang Kabau dan ruas Batusangkar Minang Kabau dan beberapa ruas jalan Provinsi, namun yang ditambal kembali adalah bekas tambal sebelumnya yang sudah ditambal pula sebelumnya.
Sejumlah masyarakat pengguna jalan berkomentar kok yang rusak malah penabalnya sementara yang tidak ditambal justru lebih mulus atau tidak berlobang dan retak retak. Menurut logikanya biasanya penambal itu lebih baik mutunya dari yang belum ditambal ibarat menambal pakaian kalau kain rusak biasanya yang tidak di tambal ujar mereka karena lain penambalnya lebih baik dari yg ditambal.
Hal inilah yang terjadi dibeberapa ruas jalan yang diperbaiki itu, dengan artian mutu pekerjaan dan jenis aspalnya yang kurang berkualitas buktinya belum.lama selesai ditambal dibongkar lagi dan ditambal lagi pada tempat yang sama. Semoga pihak pengawas atau Pimpinan Daerah turun kelapangan dan melakukan koreksi atau evaluasi pekerjaan tersebut sehingga uang Pajak Rakyat yang dibiayai untuk perbaikan jalan ini bisa dipertanggung jawabkan dan tidak mubazir ujar sejumlah tokoh masyarakat berharap.
Sementara ruas jalan Kabupaten Yang longsor di Simpurut sudah sejak Pebruari 2024 lalu sampai sekarang masih belum diperbaiki sehingga dikhawatirkan masyarakat pengguna jalan akan makan korban kecelakaan fatal. Camat Sungai Tarab Mirza Azis dalam kesempatan Musrembang Di Nagari Simpuruik beberapa hari lalu mengatakan sudah direncanakan akan diperbaiki dengan anggaran Bencana Alam namun belum disebutkan kapan akan dilakukan perbaikan itu padahal dari semula kejadianya sudah jelas Bencana Alam sudah berlangsung 9 Bulan ( MW)