Lintau,metrosumatranews.com.
Bupati Tanah Datar Eka Putra menghadiri acara khatam Al-Quran di Surau Al Huda jorong Limau Manih Nagari Tapi Selo Kecamatan Lintau Buo Utara, Sabtu (18/2/2023) lalu.
Bupati dalam sambutannya sampaikan,perayaan khatam Al-Quran merupakan salah satu tradisi yang dilaksanakan secara turun temurun di masjid dan surau TPA/TPSA di wilayah Kabupaten Tanah Datar. Dengan khatam Al-Quran akan membentuk generasi cinta Al-Quran bahkan penghafal Al-Quran.
Sebut Bupati Eka Putra, perayaan khatam Al-Quran rutin dilaksanakan oleh TPA dalam rangka mensyiarkan membaca Al-Quran, sebaliknya khatam Al-Quran jangan diartikan selesai belajar Al-Quran akan tetapi berkewajiban untuk mengamalkan Al-Quran di kehidupan sehari-hari.
Kepada anak-anak peserta khatam Bupati Eka Putra sampaikan dengan jago matematika, komputer dan menguasai teknologi jangan merasa hebat.
“Generasi yang hebat adalah generasi yang beriman dan memiliki karakter yang baik salah satunya taat dalam menjalankan perintah agama,” sampainya.
Kepada orang tua, Bupati juga berpesan, untuk mendukung terus anak-anaknya baik secara moril maupun materil sehingga ke depannya bisa menciptakan generasi yang kuat agamanya.
“Terima kasih atas dorongan orang tua, begitu juga terima kasih saya kepada pengurus TPA dan majelis guru, atas peran yang sangat besar dalam membentuk generasi islami dan bisa tulis baca Al-Quran,” sampai Eka.
Diakhir arahan Bupati juga harapkan dukungan dari masyarakat untuk mensukseskan Program Unggulan Daerah demi terwujudnya Kabupaten Tanah Datar madani.
Ketua Panitia Khatam Erman sampaikan pelaksanaan khatam Al-Quran di Surau Al Huda tahun 2013 merupakan khatam yang ke 39 dengan peserta sebanyak 73 santri yang terdiri dari 42 orang putri dan 31 orang laki-laki, dengan tema” melalui khatam Al-Quran membudayakan membaca Al-Quran dan generasi cinta Al-Quran”.
Erman juga terima kasih atas kehadiran dan perhatian kepada masyarakat jorong Limau Manih nagari Tepi Selo, dan umumnya Lintau IX Koto.
Erman juga berpesan dengan khatam Al-Quran anak-anak kita jangan berhenti sampai di sini untuk membaca Al-Quran akan tetapi tetap dilanjutkan menjadi hafizh atau hafizhah. (h/STM)