Oleh : Ustadz H.Irwandi Nashir, dosen IAIN Bukittinggi
Bukittinggi,metrosumatranews.com.
Bertauhid merupakan akar paling mendasar dan menentukan keimanan dan keislaman seorang mukmin. Semuanya dimulai dari bertauhid yang diawali dengan mengimani adanya Allah Ta’ala tanpa mempersekutukanNya dengan apa dan siapa pun juga.
Mengigat pentingya peneguhan tauhid dengan segala konsekuensi yang mengiringinya, Lembaga Penyiaran Publik (LPP) RRI Bukittinggi menggelar pengajian tauhid untuk pegawai dan karyawan di lingkungan RRI Bukittinggi bersama Ustadz H.Irwandi Nashir, dosen IAIN Bukittinggi, Jum’at, 4/2/2022.
Ustadz Irwandi Nashir menegaskan bahwa bertauhid merupakan bentuk kesempurnaan ni’mat akal yang dianugerahkan Allah Ta’ala kepada manusia. Dijelaskannya, kesempurnaan ni’mat akal itu ditentukan manakala seorang manusia mengenal siapa sesungguhnya pencipta dirinya, mengenal nama dan sifat pencipta itu, mengenal jalan untuk terhubung atau wushul kepada penciptanya itu, mengenal rintangan yang akan dihadapi ditengah jalan menuju penciptanya itu, dan mengenal asal usul dan aib yang ada pada dirinya.
“Lima bentuk kesempurnaan ni’mat akal itu yang mesti diketahui terlebih dahulu sebagai penentu seorang muslim akan dapat menunaikan perintah Allah Ta’ala dan terikat kepadaNya,” jelas Irwandi Nashir yang juga direktur Lembaga Studi Dakwah Indonesia (LSDI).
Kelima bentuk kesempurnaan ni’mat akal itu, urai Irwandi Nashir, telah diisyaratkan Allah Ta’ala dalam surah Al-Fatihah sebagai surah pembuka dalam al-Qur’an. Dalam surah itu, jelas Ustadz Irwandi, manusia diperkenalkan dengan penciptanya, yaitu Allah Ta’ala lengkap dengan nama dan sifatNya, cara terhubung kepadaNya, dan rintangan yang akan dihadapi di jalan menujuNya. Surah Al-Fatihah juga mengisyaratkan agar manusia mengetahui diri dan aib dirinya yaitu apakah ia termasuk orang yang taat atau malahan orang yang dimurkaiNya dan tersesat jalan hidup.
“Apabila kelima bentuk kesempurnaan ni’mat akal itu tidak diketahui dengan utuh oleh seorang insan,maka itu pertanda tauhidnya rusak dan ada gangguan,” tegas Irwandi Nashir. “Karenanya, mari benahi dan kokohkan selalu tauhid kita, sebab tauhid beres,Insha Allah hidup sukses,” pungkas Irwandi Nashir. (””)