Indeks
Daerah  

Tebar Cahaya Iman, Warga Binaan Lapas Bukittinggi Ikuti Wirid Bersama Ustadz Khairunas

Bukittinggi,metrosumatra.com.

– Suasana penuh kekhusyukan menyelimuti Masjid At-Taubah Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Bukittinggi pada Selasa (4/11/2025). Puluhan warga binaan dengan pakaian putih rapi duduk berbaris rapi, mengikuti Wirid Pengajian Bersama yang dipimpin langsung oleh Ustadz Khairunas.

Kegiatan rutin keagamaan ini bukan sekadar agenda seremonial, tetapi menjadi bagian penting dari program pembinaan karakter dan spiritualitas warga binaan. Melalui lantunan zikir, tausiyah, dan doa bersama, diharapkan tumbuh kesadaran baru untuk memperbaiki diri, memperdalam iman, serta memperkuat komitmen hidup di jalan yang diridai Allah SWT.

Kalapas Kelas IIA Bukittinggi, Nanang Rukmana, menyampaikan bahwa kegiatan wirid ini menjadi salah satu bentuk nyata upaya Lapas dalam mewujudkan pemasyarakatan yang humanis dan berorientasi pada perubahan moral.

“Masjid At-Taubah bukan sekadar tempat ibadah, tetapi menjadi pusat pencerahan rohani bagi warga binaan. Kami ingin setiap mereka yang keluar dari sini, bukan hanya bebas secara hukum, tapi juga merdeka secara batin dan iman,” ujar Kalapas.

Ustadz Khairunas dalam ceramahnya menekankan pentingnya taubat dan istiqamah sebagai jalan menuju kehidupan yang lebih baik. Ia mengajak seluruh warga binaan untuk menjadikan masa di dalam lapas sebagai momentum introspeksi diri dan awal dari perjalanan hijrah yang sejati.

“Jangan pandang masa lalu sebagai beban, tapi jadikan ia sebagai guru untuk menata masa depan. Allah selalu membuka pintu taubat bagi siapa pun yang sungguh-sungguh ingin berubah,” tuturnya penuh makna.

Kegiatan wirid tersebut ditutup dengan doa bersama yang khusyuk, menandai semangat baru warga binaan untuk terus memperbaiki diri. Gemuruh suara “Aamiin” menggema di Masjid At-Taubah, seolah menjadi simbol kebangkitan spiritual di balik tembok pemasyarakatan.

Melalui kegiatan seperti ini, Lapas Kelas IIA Bukittinggi terus membuktikan komitmennya dalam menjalankan pembinaan berkarakter, beriman, dan bermartabat, sehingga kelak para warga binaan siap kembali ke masyarakat sebagai pribadi yang lebih baik dan bermanfaat.(Z.Dt/STM).