Pagaruyung,metrosumatra.com..
Anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat H.Zuldafri Dharma SH jemput aspirasi masyarakat Nagari Pagaruyung untuk disuarakan ditingkat Provinsi Sumatera Barat dalam rangka Reses Anggota DPRD Prov.Sumbar Jumat 28 November 2025 di Kantor Wali Nagari Pagaruyung.
Awal sambutanya H.Zuldafri Dharma menyebut bahwa kedatanganya ke Pagaruyung bagaikan pulang ke kampung karena cukup lama berbakti di legis Latif dan Eksekutif baik sebagai Ketua DPRD maupun Wakil Bupati Tanah Datar di Pagaruyung selaku pusat pemerintahan.
Menurutnya keberadaan Nagari Pagaruyung selaku Nagari yang berada di pusat Pemerintahan hal ini menjadi aspirasi seluruh tokoh masyarakat,Kaum Pemangku Adat,Pemuda dan Bundo Kandung bahwa harus beda Pagaruyung masa yang akan datang melalui Zulfafri Dharma kita akan perjuangkan dilembaga Legis Latif, asal dokumen yang jelas dan aspirasi yang terukur contoh apa yang bisa didapatkan Nagari dengan keberadaan Istano Pagaruyung dan Rumah Sakit yang berada di Nagari perlu ditelusuri dan dibicarakan secara jelas dengan Pemerintah Daerah.
Wali Nagari Pagaruyung Irmadinal Dt.Magek menyampaikan aspirasi masyarakat akibat curah hujan yang tinggi kondisi sawah dalam bantaran Sungai Batang Selo mulai dari Jorong Padang Datar sampai ke Balai Janggo sudah tergerus oleh aliran Batang Selo, serta sebuah Jembatan di Lubuak Kawik Jorong Kampuang tangah sudah hanyut dan belum ada bantuan sampai sekarang serta enam titik jalan usaha tani yg menjadi harapan masyakat kami ujar Wali Nagari.
Menurut Anggota DPRD Provinsi itu terkaierkait dengan keberadaan Nagari Pagaruyung di Pemerintahan sudah harus disuarakan di Fraksi fraksi DPRD Tanah Datar didukung oleh seluruh lembaga Unsur yg ada disuarakan ke DPRD dan saya akan suarakan pula di Provinsi ujarnya. Yang juga menjadi keprihatinan kami sebagai Wakil rakyat dari Tanah Datar dengan kondisi jalan Provinsi di Tanah Datar yang semakin parah disetiap pintu masuk ke Tanah Datar ujarnya.
Selaku wakil Rakyat yang duduk di DPRD Sumbar Zulfafri berjanji akan selalu mendorong Pemerintah Provinsi termasuk perjuangan pembangunan dua jembatan Manunggal dan Piliang yang sudah dihantam Galido hampir setahun lalu,tambah lagi situasi bencana hari ini sudah menambah deretan kerusakan Jalan,Jembatan dan Rumah Penduduk. Namun apa boleh buat kondisi keuangan pusat yang sangat terbatas akibat aefisensi itu ujarnya pula entah sampai kapan situasi ini akan bisa ditindak lanjuti. Dalam pertemuan itu banyak yang mintak bantuan seperti Kelompok pencinta Seni,Foto Amatir Istano serta masih sulitnya mendapatkan pupuk bersubsidi. ( MW )
