Lintau Buo Utara,metrosumatranews.com. “Hari ini tidak ada negara di dunia ini yang bisa lepas dari dampak Covid-19 baik di sisi sosial ekonomi maupun sisi kesehatan, Pemerintah baik dari pusat sampai ke daerah terus berupaya bagaimana virus ini tidak semakin menyebar sekaligus penanganan dampak covid-19.
Itulah kata Bupati Tanah Datar Eka Putra saat safari Ramadhan Khusus ke Mushalla Annur Tanjung Tangah Nagari Tanjung Bonai Kecamatan Lintau Buo Utara, Selasa (4/5/2021) Turut mendampingi bupati, Kadis Koperindag Darfizal, Kabag Humas dan Protokol Yusrizal dan dari Bagian Kesra serta hadir Camat Lintau Buo Utara Zulkifli Idris, Forkompinca dan Walinagari Tanjung Bonai Mukhlis dan Kepala Bank Nagari Cabang Lintau Fadli.
Menurut Eka Putra, Pandemi Covid-19 melanda seluruh penjuru dunia sudah berlangsung lebih dari satu tahun, sektor perekonomian terdampak luar biasa dan juga menurunnya kualitas kesehatan masyarakat.
Bupati katakan seluruh unsur diminta kesabaran menghadapi bencana non alam ini. “Sebagai makhluk yang percaya kepada Yang Maha Kuasa, kita harus banyak bersabar dengan ujian ini, tidak ada kata lain sabar dan sabar. Sementara di sisi lain ikhtiar tidak boleh ditinggalkan,” sambungnya lagi, da kembali pesankan masyarakat untuk benar-benar disiplin mematuhi protokol kesehatan.
“Tidak bosan-bosan, kami mengajak masyarakat untuk patuhi protokol kesehatan, disiplin memakai masker, terapkan 3M, lebih baik mencegah daripada mengobati. Jangan sampai terinfeksi karena abai baru penyesalan datang, kecuali ikhtiar sudah maksimal, takdir Allah SWT berkata lain,” ucapnya lagi.
Apalagi kondisi saat ini, sebut bupati terjadi kenaikan kembali kasus konfirmasi positif Covid-19, “Mari kita bersama jaga Tanah Datar agar kasusnya tidak semakin meningkat, kata kuncinya prokes yang ketat seperti yang terjadi di Taiwan, nol kasus tambahan Covid-19 dalam kurun waktu 17 hari terakhir, sebab masyarakatnya taat prokes Covid-19,” ulas bupati.
Di kesempatan itu bupati sampaikan pemda akan mendirikan posko bantuan terpadu di daerah perbatasan dengan pendekatan pemeriksaan rapid anti gen bagi pemudik yang sudah terlanjur masuk ke Tanah Datar mulai tanggal 6 Mei 2021 mendatang, “Mohon bantuan pak camat, pak walinagari mendukung kebijakan ini dan ikut memberi penjelasan kepada masyarakat demi kebaikan bersama,” pungkasnya.(H/STM)