Tanah Datar,metrosumatranews.com. Berpedoman kepada Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 12 Tahun 2021 tentang Perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Berbasis Mikro.
Sekaligus dan Mengoptimalkan Posko Penanganan Corona Virus Disease 2019 di tingkat Desa dan Kelurahan Untuk Pengendalian Penyebaran Corona Virus Disease 2019.
Serta melihat kondisi perkembangan kasus terkonfirmasi positif di Tanah Datar yang masih terus terjadi setiap hari, segera Realisasikan Rumah Isolasi Covid-19 Nagari, Kondisi saat ini di Tanah Datar sudah tahap memprihatinkan bagi kita semua.
Itulah kata Bupati Tanah Datar Eka Putra dalam rapat bersama Tim Satgas Penanganan Covid-19 Tanah Datar beserta Camat se-Tanah Datar, Minggu (6/6/2021) lalu di Indojolito Batusangkar.
“Dengan rumah isolasi ini, tentunya akan bisa memutus rantai penyebaran Covid-19 dibanding isolasi mandiri. Karena kadang fasilitas dalam isolasi mandiri, terutama kamar mandi tidak mencukupi, sehingga bisa saja keluarga yang terkena Covid-19 bisa terpapar virus ini,” kata Bupati.
Bupati berharap dengan koordinasi yang baik semua pihak, penyebaran Covid-19 bisa ditekan, bahkan dihilangkan di Tanah Datar. “Bersama kita wujudkan nagari yang kuat dalam penanganan Covid. Kalau nagari kuat, tentu daerah kita Luhak Nan Tuo juga akan kuat,” tambah Eka.
Bupati Eka Putra menekankan agar pemerintah nagari segera merealisasikan rumah isolasi Covid-19. “Saya harapkan Camat selaku kepala Pemerintah Kecamatan untuk sesegeranya melakukan koordinasi dengan Pemerintah Nagari merealisasikan rumah isolasi ini, sebagai langkah untuk menekan peningkatan kasus Covid-19 di Tanah Datar,” ujarnya.
Kadis PMDPPKB Nofenril sampaikan kemedia ini, rumah isolasi yang disiapkan Pemerintah Nagari seharusnya tidak ada alasan tidak ada dana.
Menurut Kadis itu, karena kebijakan 8 persen untuk penanganan COVID di tingkat Desa/nagari tertuang dalam Surat Edaran Kementerian Keuangan Nomor 2 Tahun 2021 dan Instruksi Kementerian Desa/Inmendesa Nomor 1 Tahun 2021.
“Minimal 8 persen dari dana desa/nagari itu harus diperuntukkan untuk penanganan Covid-19. Dana ini bisa dimanfaatkan untuk realisasikan rumah isolasi ini dan Satgas Covid-19 di Nagari,” tukasnya.
Ke depannya, ungkap Bupati Eka Putra lagi, dalam rangka pemutusan penyebaran Covid-19 ini, penerapan Prosedur Kesehatan (Prokes) akan lebih diperketat lagi dan dijalankan sesuaian aturan yang ada.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan dr. Yesrita Zedrianis menyampaikan, perkembangan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Tanah Datar masih terjadi. “Hari kemarin ada 57 kasus positif Covid-19 sehingga ada total 2163 kasus terkonfirmasi positif dengan 1782 pasien sembuh dan 66 meninggal dunia. Sedangkan informasi hari ini ada tambahan 45 kasus lagi,” ujarnya.
Kemudian Kadis Yesrita juga menyampaikan, dengan kondisi saat ini memang sangat dibutuhkan sekali rumah isolasi di nagari. “Kondisi yang diharapkan kalau isolasi mandiri adalah satu pasien positif harus berada 1 kamar dengan kelengkapan kamar mandi sendiri, ini bertujuan agar virus tidak menyebar ke anggota keluarganya. Inilah manfaat dari rumah isolasi yang hendaknya diadakan oleh pemerintah nagari, tentunya dengan sarana dan prasarana yang dibutuhkan,” sebut Yesrita.
Edi Indra selaku Wali Nagari Rambatan ketika dikonfirmasi metrosumatranews.com Selasa (08/06/2021) kekantor nya membenarkan, dengan penegasan Bupati Tanah Datar Minggu lalu itu kami bersama Satgas Covid-19 Nagari telah siapkan ruangan atau rumah Isolasi Covid-19 Rambatan, dimana ruangan untuk Isolasi dengan muatan pasien dua orang ruangan lengkap.
Edi Indra pun akui dari anggaran Desa hanya 8 persen dimanfaatkan penanganan Covod-19, yang jelas ruangan lengkap tempat tidur kita siapkan.
Sementara di Nagari Salimpaung menurut Kepala Jorong Nan IX Welmen Hengky kepada metrosumatranews.com pun sampaikan Pihak Nagari dan Satgas, di Nagari Salimpaung sudah ada Rumah Isolasi dengan dua orang pasien tertampung.
Sedangkan Pengakuan Sekretaris Wali Nagari Limakaum, di Nagari kita sudah siapkan rumah Isolasi hanya tinggal meaktifkan rumah itu, Insyaallah dalam Minggu ini siap, dengan daya tampung 4 orang fasien.
Di Lawang Mandailing pun sudah ada kata Rumah Isolasi Covid-19 tepatnya depan Masjid Nurul Hidayah Jorong Melintang, kata Kepala Jorong Malintang Nagari Lawang Mandailing Kecamatan Salimpaung Selasa (08/06/2021).
Jhon mengharapkan mudah-mudahan untuk selanjutnya masyarakat kita baik di Nagari, di Tanah Datar maupun di Dunia ini Covid-19 ini tidak ada lagi atau pergi meninggalkan kita.(STM)