Payakumbuh — Dalam upaya mendorong pengembangan potensi seni dan budaya di kalangan pelajar, Pemerintah Kota Payakumbuh melalui Dinas Pendidikan menyelenggarakan kegiatan Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS3N) jenjang SD dan SMP tingkat Kota Payakumbuh Tahun 2025. Kegiatan ini merupakan agenda tahunan yang bertujuan memberikan ruang ekspresi bagi peserta didik dalam bidang seni dan sastra.
Acara dibuka secara resmi oleh Pelaksana Harian (Plh.) Kepala Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh, Drs. Danil Defo, M.Si., yang dalam sambutannya menyampaikan pentingnya pembinaan seni budaya sejak dini sebagai bagian dari pendidikan karakter menuju generasi Indonesia Emas 2045.
Hadir mendampingi, Kepala Bidang Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK), Fiqih Rahmat, S.Y., S.Kom., Plh. Kepala Bidang Pendidikan Dasar, Syafni Hasni, S.Pd., Kasi Kurikulum dan Peserta Didik jenjang SD, Nikmat Elva, M.Pd., serta Kasi PTK PAUD, Rahmawati, S.Pd. Turut hadir pula para kepala sekolah, guru pendamping, serta ratusan siswa-siswi dari berbagai sekolah dasar dan menengah pertama di Kota Payakumbuh yang menjadi peserta lomba.
Dengan mengusung tema nasional “Ekspresi Diri, Inspirasi Negeri — Ciptakan Generasi Sehat dan Hebat Menuju Indonesia Emas 2045,” kegiatan FLS3N kali ini dirancang sebagai wadah pembinaan dan penyaluran bakat serta minat peserta didik dalam berbagai cabang seni dan sastra, di antaranya lomba menyanyi solo, tari tradisional, seni lukis, pantomim, membaca puisi, dan cipta cerpen.
Plh. Kadis Pendidikan, Drs. Danil Defo menegaskan bahwa FLS3N merupakan salah satu instrumen dalam menanamkan nilai-nilai karakter positif kepada siswa, sekaligus memperkuat identitas budaya bangsa. Ia juga menekankan bahwa dalam konteks globalisasi saat ini, penguasaan ilmu pengetahuan harus diimbangi dengan kecintaan terhadap seni, budaya, dan kearifan lokal.
“Kami percaya bahwa pendidikan tidak hanya tentang kognitif, tetapi juga afektif dan psikomotorik. FLS3N menjadi ruang aktualisasi siswa dalam berkarya, berkompetisi sehat, serta membentuk kepribadian yang berakhlak mulia dan cinta budaya,” ujar Danil Defo dalam sambutannya.
Tingginya antusiasme peserta dari berbagai SD dan SMP di Kota Payakumbuh menunjukkan bahwa kegiatan ini mendapat dukungan luas dari satuan pendidikan, orang tua, serta masyarakat.
Selain untuk seleksi peserta yang akan mewakili Kota Payakumbuh ke tingkat Provinsi dan Nasional, FLS3N juga menjadi ajang mempererat silaturahmi antar sekolah sekaligus membangun semangat kebhinekaan melalui karya seni.
Kepala Bidang PTK, Fiqih Rahmat, menambahkan bahwa kegiatan ini juga menjadi salah satu indikator keberhasilan pendidikan karakter berbasis seni dan budaya yang terintegrasi dalam kurikulum Merdeka Belajar.
“Kami mengapresiasi kerja keras semua pihak, terutama para guru pendamping dan kepala sekolah yang senantiasa mendorong siswanya untuk berkarya dan tampil percaya diri,” ucap Fiqih Rahmat.
Langkah Menuju Indonesia Emas 2045
Penyelenggaraan FLS3N 2025 di Kota Payakumbuh diharapkan tidak hanya melahirkan talenta-talenta seni yang unggul, tetapi juga menjadi langkah strategis membentuk karakter generasi muda yang kreatif, toleran, dan siap bersaing dalam kancah nasional maupun global menuju Indonesia Emas 2045.
Sebagai bentuk komitmen, Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh akan terus mengupayakan peningkatan kualitas pelaksanaan FLS3N, termasuk melalui pembinaan lanjutan bagi siswa-siswa berprestasi serta kolaborasi dengan pihak terkait untuk memperluas akses terhadap pendidikan seni.