Indeks

HIMPAUDI Payakumbuh Perkuat Ekosistem PAUD Hadapi Tantangan Era Digital

Payakumbuh – Tantangan perkembangan anak usia dini di tengah gempuran era digital menjadi perhatian serius Pemko Payakumbuh.

Hal itu mengemukan saat Seminar Akbar HIMPAUDI Kota Payakumbuh 2025 yang digelar di Aula Ngalau Indah Balai Kota Payakumbuh, Sabtu (29/11/2025).

Seminar mengangkat tema “Pengaruh Gadget terhadap Perkembangan Anak Usia Dini: Perspektif Psikologi Klinis dan Peran Orang Tua Membangun Kebiasaan Digital Sehat” dan diikuti sekitar 300 guru PAUD.

Sekretaris Daerah Kota Payakumbuh, Rida Ananda, mewakili Wali Kota Payakumbuh Zulmaeta dalam membuka kegiatan tersebut.

Ia menyebut penetrasi teknologi pada usia dini merupakan fenomena yang tak terhindarkan, sehingga perlu dikelola secara bijak.

“Kegiatan ini menjadi kesempatan untuk memperkuat komitmen kita dalam memajukan pendidikan anak usia dini di Kota Payakumbuh,” kata Sekda Rida.

Menurut dia, penggunaan gadget pada anak usia dini memiliki dua sisi: memberikan akses stimulasi dan pengetahuan, namun juga berpotensi mengganggu fokus, emosi, hingga kemampuan interaksi sosial jika tak didampingi dengan tepat. Karena itu, peran orang tua dinilai menjadi faktor kunci.

“Teknologi harus dikendalikan, bukan mengendalikan perkembangan anak. Literasi digital dan pendampingan orang tua tidak bisa ditawar,” ucapnya.

Rida juga mengingatkan kembali prinsip Ki Hadjar Dewantara bahwa pendidikan harus menuntun tumbuh kembang anak sesuai kodratnya, bukan memaksanya melampaui dunia mereka.

Ia kemudian menyampaikan apresiasi kepada para guru PAUD yang disebutnya sebagai “pahlawan pendidikan usia emas”.

Rida menambahkan bahwa memperkuat layanan PAUD berarti memperkuat fondasi masa depan bangsa.

“Apa yang kita tanam di usia emas akan menentukan seperti apa Indonesia berdiri esok hari,” tutupnya.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh, Nalfira, menegaskan bahwa HIMPAUDI merupakan mitra strategis pemerintah dalam memastikan layanan PAUD bermutu dan berkelanjutan.

Kolaborasi yang terjalin selama ini, kata dia, telah menghasilkan banyak praktik baik, terutama dalam pengembangan kurikulum dan pendampingan satuan pendidikan.

“Kami berkomitmen memperkuat layanan PAUD melalui peningkatan kompetensi pendidik, transisi PAUD ke SD yang mulus tanpa tekanan, layanan holistik integratif, serta digitalisasi pembelajaran yang aman dan sesuai usia anak,” katanya.

Ia menambahkan, penguatan ekosistem PAUD menjadi salah satu prioritas Pemko Payakumbuh seiring meningkatnya tantangan era digital yang bersinggungan langsung dengan tumbuh kembang anak.

Ketua HIMPAUDI Kota Payakumbuh, Ny. Chece Rida Ananda, memaparkan sejumlah program yang akan dijalankan HIMPAUDI sepanjang 2025.

Program tersebut di antaranya meliputi bantuan dana hibah, bantuan dana kuliah dan transportasi guru PAUD, peringatan HUT HIMPAUDI dan Hari Anak Nasional.

Kemudian kegiatan Forikan, workshop peningkatan kompetensi guru PAUD, serta keikutsertaan pada Rakerda dan Rakerwil.

Chece juga menyebut bahwa Seminar Akbar HIMPAUDI 2025 menghadirkan narasumber dengan materi terkait dampak gadget terhadap perkembangan anak usia dini dan penguatan peran orang tua dalam pendampingan digital.

“Kita menghadirkan narasumber yang berkompeten dibidangnya Rashida Anggun Intan, seorang psikolog,” ucapnya.

Dia mengharapkan Seminar Akbar HIMPAUDI 2025 bisa menghasilkan pemahaman baru, metode pendampingan digital yang lebih efektif, serta langkah kolaboratif untuk memperkuat ekosistem PAUD di Kota Payakumbuh dalam menghadapi tantangan era digital.

“Harapan kita ini akan menjadi ruang bagi tumbuhnya pemahaman baru, pendekatan pendampingan digital yang lebih adaptif terhadap anak-anak kita,” pungkasnya. (*)