Pagaruyung,metrosumatranews.com. –“Empat belas sertifikat ini merupakan lahan atau tanah yang semua urusannya telah selesai, atau dengan arti kata, seluruh aset pemkab yang sudah aman langsung disertfikatkan dan kami akan selalu memonitor perkembangan aset-aset pemkab lainnya untuk di sertifikat kan.
Sebagaimana Pemerintah Kabupaten Tanah Datar menerima 14 sertifikat bidang tanah aset Pemkab dari Badan Pertanahan Nasional (BPN) Tanah Datar yang telah selesai admnistrasinya.
Sertifikat tersebut diserahkan langsung oleh Kepala BPN Tanah Datar Nurhamida didampingi Kasi Pengadaan BPN Hella Mayang Shinta dan beberapa staf lainnya, kepada Pjs Bupati Erman Rahman didampingi Inspektur Altri Suandi, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Nofi Hendri, Kabag Humas dan Protokol Yusrizal dan Kabid Aset BKD Budi Chandra, Selasa (27/10) lalu di ruang kerja bupati, Pagaruyung.
Semua sertifikat yang diserahkan tersebut merupakan sertifikat yang telah selesai segala sesuatunya. Masih ada lagi puluhan sertifikat milik Pemkab yang saat ini masih dalam proses penyelesaian oleh pihak BPN.
Dalam kesempatan itu, Inspektur Tanah Datar Altri Suandi, mengapresiasi pihak BPN yang sangat intens dan memberikan support dengan bentuk menyelesaikan sertifikat milik Pemkab.
“Terimakasih kita sampaikan kepada BPN, dimana target untuk bulan ini sudah tercapai. Apalagi dari target kita hingga akhir tahun sebanyak 20 sertifikat, sekarang sudah selesai 14,”ucap Altri.
Sejauh ini terang Altri Suandi, untuk mensertifikatkan pada umumnya terkendala pada proses administrasi.
“Jadi orang zaman dahulu hanya menyerahkan melalui mulut dan perkataan tanpa bukti apa-apa. Nah sekarang saat kita akan mengurus, pihak ahli waris kadang tidak mengetahui hal itu,” ulas Altri.
Kepala Dinas PU Nofi Hendri dihadapan Pjs Bupati juga sampaikan masih ada ratusan lainnya tanah milik Pemkab Tanah Datar yang belum disertifikatkan.
“Lebih kurang masih ada 955 aset yang belum disertifikatkan. Mulai dari jalan, sarana kesehatan, sekolah, dan bangunan umum lainnya, ” jelas Nofi.
Nofi juga menyebutkan, hingga akhir tahun ini sebenarnya ada 61 bidang untuk diproses sertifikat. Namun, dari jumlah itu ditargetkan selesai sebanyak 20 sertifikat bidang tanah hingga Oktober ini telah selesai sebanyak 14 sertifikat.
“Kita yakin sisanya dari target dapat terselesaikan oleh pihak BPN. Untuk tahun besok kita manargetkan sekitar 300 bidang untuk disertifikatkan, tentunya hal ini juga kita bicarakan pembiayaannya, ” kata Nofi.
Sementara itu, Kepala BPN Tanah Datar Nurhamida mengatakan, jika dari target 20 itu baru terselesaikan secara menyeluruh baru 14 sertifikat.
“Total secara keseluruhan yang sudah selesai diurus pada tahun ini ada sebanyak 66 bidang. 42 diantaranya sudah selesai pada Agustus lalu, sisanya sekarang 14, dan masih ada yang sedang dikerjakan sesuai target. Dan jika tidak ada kendala seperti gugatan ataupun karena kesibukan administrasi, sisa target tersebut dapat diselesaikan dalam dua pekan, ” jelasnya.
Nurhamida menerangkan, sesuai program pemerintah pusat untuk memetakan aset di wilayah masing-masing, khusus di Tanah Datar terdapat 17.000 bidang tanah yang akan diukur. 10.000 bidang diukur oleh pihak ketiga, dan 7.000 bidang diukur oleh pihak BPN sendiri.
“Jadi dari semua target 17.000 bidang itu, dipetakan mulai dari aset milik nagari, kecamatan, hingga kabupaten, ” sebut Nurhamida.
Pjs Bupati Tanah Datar Erman Rahman berharap agar target BPN itu dapat terselesaikan sesuai target dari pemerintah pusat dan kepada OPD terkait agar seluruh aset yang telah disertifikatkan untuk segera dibenahi.
“Jadi seluruh yang sudah tersertifikatkan ini jangan dibiarkan begitu saja. Cepat benahi, seperti membangun pagar, perbaikan-perbaikan bangunan, dan segala macam nya. Agar apa yang sudah jelas milik Pemda ini dapat terkelola dengan baik,” tegas Erman. (W/STM)