Daerah  

KaKemenag Tanah Datar Hadiri Lokakarya MTsN 16 Tanah Datar

Batusangkar,metrosumatra.com.

Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Tanah Datar, H. Amril membuka secara resmi kegiatan Lokakarya bagi Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) MTsN 16 Tanah Datar untuk tahun pelajaran 2024/2025.

Lokakarya berlangsung di ruang pertemuan Madrasah tersebut, Jum’at (14/6/2024) lalu. hadir dalam pembukaan Lokakarya tersebut Kepala KUA Kecamatan Salimpaung, Zul Andris dan Penyuluh Agama Islam serta Analis Layanan Umum, Adinofiar.

Kepala MTsN 16 Tanah Datar Syambasri dalam laporannya menyampaikan, bahwa kegiatan Lokakarya berlangsung selama 4 hari dan telah dimulai sejak tanggal 11 Juni yang lalu berlanjut sampai hari ini (14/6) dan diikuti seluruh Pendidik dan Tenaga kependidikan MTsN 16 Tanah Datar. Tema Lokakarya tahun ini adalah ‘Melalui Lokakarya Ditingkatkan Implementasi Kurikulum Merdeka dan Literasi di Madrasah’.

Dalam kesempatan tersebut, H. Amril menguraikan, Kebijakan Kementerian Agama tentang ASN baik PNS maupun PPPK, bahwa setiap ASN wajib menaati aturan kehadiran di Madrasah yaitu jam masuk, jam istirahat dan jam pulang, serta meningkatkan kinerja, disiplin dan mematuhi aturan kedinasan serta membuat laporan kinerja harian.

H.Amril juga meminta ASN Madrasah mampu meningkatkan kompetensi diri, menambah ilmu pengetahuan dan wawasan, pengalaman dan selalu meng-update diri, sekaligus mengikuti berbagai seminar dan pengayaan ilmu pengetahuan lainnya.

Sementara di era kemajuan teknologi informasi saat ini, Madrasah diharapkan mampu membuat program unggulan dan inovasi baru untuk memajukan Madrasah serta meningkatkan kualitas siswa lulusan sehingga Madrasah diminati masyarakat untuk menyekolahkan anaknya di MTsN 16 Tanah Datar, baik dari SD, MIN maupun MIS. Program unggulan ini pun dituntut harus berbeda sehingga bukan hanya program berskala lokal, namun juga berskala global.

Terkahir, H. Amril berharap di Lokakarya ini, PTK dapat meningkatkan kompetensinya dan bisa diterapkan dalam proses belajar mengajar. Inovasi proses mengajar harus mampu membuat suasana belajar menjadi kondusif dan disukai oleh siswa itu sendiri. (Kmng/STM)

Print Friendly, PDF & Email

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *