Payakumbuh — Ketua KPU Kota Payakumbuh, Wizri Yasir, mengungkapkan kesiapan pihaknya dalam menghadapi potensi sengketa yang mungkin muncul pasca-Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024. Hal ini disampaikan setelah penetapan rekapitulasi suara hasil Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Barat serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota Payakumbuh pada Rabu (04/12/2024).
Kesiapan ini menjadi penting mengingat adanya kemungkinan pihak-pihak tertentu yang tidak puas dengan hasil pemilihan. Wizri menjelaskan bahwa sesuai dengan Peraturan KPU (PKPU) Nomor 18, setelah penetapan rekapitulasi, KPU akan menunggu selama tiga hari kerja untuk mengetahui apakah ada perkara yang teregister di Mahkamah Konstitusi (MK).
“Jika tidak ada teregister perkara di MK, kita akan menunggu surat dari MK melalui KPU-RI untuk menetapkan pasangan calon,” ujarnya. Hal ini menunjukkan bahwa KPU berkomitmen untuk menjalankan proses pemilihan dengan transparan dan sesuai dengan hukum yang berlaku.
Ia juga menekankan pentingnya proses yang transparan dan akuntabel dalam setiap tahapan Pilkada. “Kami ingin memastikan bahwa semua pihak merasa puas dengan proses yang telah dilakukan, meskipun hasilnya mungkin tidak sesuai harapan beberapa pihak,” tambahnya.
KPU berupaya untuk memberikan informasi yang jelas dan terbuka kepada masyarakat mengenai setiap tahapan pemilihan. Wizri juga mengingatkan bahwa Pilkada adalah bagian dari proses demokrasi yang harus dihormati oleh semua pihak.
“Kami berharap semua kandidat dan pendukungnya dapat menerima hasil pemilihan dengan lapang dada. Ini adalah bagian dari komitmen kita untuk menjaga demokrasi yang sehat,” katanya.
Ia menekankan bahwa setiap perbedaan pendapat harus diselesaikan melalui jalur hukum yang telah ditetapkan.
Lebih lanjut, Ketua KPU Kota Payakumbuh ini menegaskan bahwa pihaknya akan terus berkoordinasi dengan Bawaslu dan aparat keamanan untuk memastikan bahwa proses pemilihan berjalan dengan aman dan tertib. .
“Kami tidak ingin ada potensi konflik yang muncul akibat ketidakpuasan terhadap hasil pemilihan. Oleh karena itu, kami akan melakukan yang terbaik untuk menjaga situasi tetap kondusif,” ujarnya.
Wizri juga mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam menjaga keamanan dan ketertiban pasca-Pilkada. “Kami berharap masyarakat dapat saling menghormati dan mendukung siapapun yang terpilih sebagai pemimpin. Mari kita fokus pada pembangunan daerah dan kesejahteraan bersama,” tambahnya.
Dengan adanya penegasan dari KPU dan Wali Kota, diharapkan masyarakat Payakumbuh dapat menyikapi hasil Pilkada dengan bijak. Keduanya sepakat bahwa keberhasilan penyelenggaraan Pilkada adalah tanggung jawab bersama yang harus dijaga oleh seluruh elemen masyarakat.
Kesiapan KPU dalam menghadapi potensi sengketa ini menunjukkan komitmen mereka untuk menjalankan proses demokrasi yang adil dan transparan. Masyarakat diharapkan dapat berpartisipasi aktif dalam menjaga suasana damai dan mendukung proses pembangunan daerah ke depan. (*)