News  

Mantan Bupati/Wali Kota Hadiri Pada Ulang Tahun Palito Tuo di Padang Panjang

Padangpanjang,metro Sumatra news.com.
M.Shadiq Pasadigoe mantan Bupati Tanah Datar dua periode, Drs.Djufri Mantan Wako Bukittinggi,Aristo Munandar Mantan Bupati Agam dan Erfendi Arbi Mantan Bupati Lima Puluh Kota serta Buya Hamidi mantan Ketua DPRD kota Padang Panjang hadir dalam pertemuan para Pensiunan Pegawai Negeri dari 5 Kabupaten Kota Sumbar di Padang Panjang Selasa 22 November kemaren.

Menurut Syahrial Ketua panitia HUT 5 tahunan Organisasi Pensinan Palito Tuo di Padang Panjang kepada Media ini sampaikan, acara digelar selain peringatan ulang tahun Palito Tuo juga untuk menjalin siraturahmi antar sesama anggota.

Kegiatan hari ini dihadiri lebih 500 peserta dari para pensiunan pejabat daerah dan organisasi perhimpunan pensiunan ASN dari Tanah Datar,Kota Padang Panjang,Kabupaten Agam, Kota Bukittinggi, Kabupaten 50 Kota dan Kota Payakumbuh dalam peringatan 5 Tahun berdirinya Pelito Tuo di objek wisata Mifan Padang Panjang.

Kegiatan siraturahmi ini adalah obat sekaligus penyemangat bagi para mantan Abdi Negara dan Aparatur Negara sehingga pertemuan sekali dua bulanan ini sangat berati dan sangat bermanfaat ujar M.shadiq Pasadiqoe dalam sambutanya mewakili para pensiunan dari Luhak Nan Tuo Tanah Datar.

Selain taragak basuo dengan semangat kebersamaan juga dapat menyumbangkan fikiran dan tenaga untuk kepentingan masyarakat banyak pada bentuk lapangan pengabdian diluar pegawai Negeri atau pejabat Daerah selama ini.

Selain para mantan Bupati dan Walikota juga banyak hadir para mantan Sekda serta Pejabat Eselon II,III dan IV beseta mantan Camat dari 5 Kabupaten Kota di Sumbar Utara itu.

Sebelumnya pertemuan yang sama bulan lalu di kota Payakumbuh yang juga dihadiri bersama oleh organisasi pensuinan tersebut.

Untuk peningkatan keimanan dan ketaqwaan mengingat hidup akan mati pada usia senja itu selalu diberikan siraman rohani oleh para Ustandz dari para pensiunan itu.

Ustad Hamidi mantan ketua DPRD kota Padang Panjang tampil sebagai menceramah Kemaren itu dengan memberikan sejumlah mengingat kematian yang pasti akan ditempuh, sesuai dengan peringatan Allah SWT dalam Al-Quran serta tuntunan Rasulullah Nabi Muhammad S.A.W.

Menurut Buya Hamidi selagi bisa solat dibelakang imam segerakanlah sebelum kita disolatkan di depan Imam sebagai Jenazah ujarnya (M)

Print Friendly, PDF & Email

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *