Jakarta,metrosumatranews.com.
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menegaskan bahwa kebijakan suatu organisasi sudah seharusnya berdasarkan litbang, bukan berdasarkan ‘feeling’. Karenanya, rekomendasi penelitian memiliki peran yang penting dan strategis.
Sebagaimana Menag akan memaksimalkan rekomendasi penelitian pengembangan (litbang) agar kebijakannya lebih baik ke depannya.
“Di masa saya ini, saya ingin memfungsikan rekomendasi litbang ini semaksimal mungkin,” ujar dia dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat.
Bahwa kebijakan suatu organisasi sudah seharusnya berdasarkan litbang, bukan berdasarkan ‘feeling’. Karenanya, rekomendasi penelitian memiliki peran yang penting dan strategis.
Menurut dia, jika penelitian dan pengembangan tidak difungsikan dengan baik, maka jangan heran kalau suatu lembaga tidak akan berubah ke arah yang lebih baik.
“Semua yang dilakukan menteri dan jajarannya seharusnya berbasis dari hasil litbang. Saya tunggu hasil-hasil penelitian litbang,” kata dia di hadapan 186 peserta yang hadir secara luring dan daring dalam acara Temu Peneliti Nasional Tahun 2021.
Ia mengatakan para peneliti adalah ruh dan litbang adalah spirit organisasi.
Hadir dalam kesempatan itu Kepala Balitbang dan Diklat Achmad Gunaryo, Kepala Puslitbang Pendidikan Agama dan Keagamaan Sunarini, Kepala Puslitbang Bimas Agama dan Layanan Keagamaan Muhammad Adlin Sila, Kepala Puslitbang Lektur, Khazanah Keagamaan dan Manajemen Organisasi Arskal Salim, Kepala Lajnah Pentashihan Mushaf Al Quran Muchlis M. Hanafi, dan Kepala Bagian TU Pimpinan Thobib Al Asyhar.
Kepala Badan Litbang dan Diklat Kemenag Achmad Gunaryo menyampaikan harapan penyelenggaraan acara yang berlangsung selama tiga hari itu.
“Pertemuan ini diharapkan dapat menghasilkan pemikiran pemikiran produktif, mencerahkan bagi para peneliti membawa kemajuan bagi Kementerian Agama,” katanya.(Net/Esteem)