Mukhlisin Tak Pernah Mundur dari Golkar saat Jadi Anggota DPRD Kuansing

* Golkar : Beliau Tahu itu, Silahkan Dikroscek!

Telukkuantan,metrosumatra.com.

Pernyataan pihak Bakal Calon Wakil Bupati Kuansing Mukhlisin soal sikapnya yang mengaku pernah mundur dari Partai Golkar saat menjabat anggota DPRD Kuansing periode 2009-2014, mendapat tanggapan dari DPD Golkar Kabupaten Kuantan Singingi.

“Hee. Beliau itu tak pernah mundur dari Golkar saat masih menjabat anggota DPRD Kuansing. Beliau menghabiskan masa jabatannya,” kata Sekretaris Golkar Kuansing Masdar menanggapi informasi tersebut, Rabu (4/9/2024).

Masdar justru agak tertawa membaca pernyataan yang dilontarkan kubu Mukhlisin cs itu. Ia justru menilai, bahwa pernyataan-pernyataan kubuk Mukhlisin yang mengklaim pernah mundur dari Golkar saat menjabat DPRD Kuansing karena Golkar tidak berpihak kepada kepentingan rakyat, semakin mempertontonkan ketidakpengetahuan mereka.

“Semua kita bisa menilai, siapa yang membangun negeri ini. Silahkankan nilai, ya. Jangan kita di Golkar yang menilai, nanti dibilang Riya. Silahkan jujur menilai semuanya. Seperti apa Kuansing saat Golkar memimpin. Nilai juga lah,” ujar Masdar.

Masdar enggan menyalahkan pribadi Mukhlisin soal klaim tersebut. Karena menurut Masdar, Mukhlisin mengetahui kalau dirinya tidak pernah mundur dari Golkar saat menjabat wakil rakyat.

“Pak Mukhlisin tahu itu. Silahkan dikenang dan kroscek lagi. Beliau tidak pernah mundur saat menjabat dewan. Jadi, jangan dilempar info yang tidak benar. Kasihan Pak Mukhlisinnya. Beliau teman saya,” saran Masdar.

Setelah habis masa jabatan, Masdar terus mengungkapkan, bahwa Mukhlisin istrahat berpolitik. Sehingga tidak maju pada Pemilu 2014. Namun, usai Pemilu 2014, Mukhlisin pernah mendaftar sebagai bakal calon Wakil Bupati Kuansing mendaping bakal calon Bupati Kuansing Imran Chaniago pada Pilkada 2015. 

Bahkan, pasangan Imran-Mukhlisin ini sempat mengklaim Golkar sebagai pengusungnya. Karena pada saat itu, Golkar dualisme kepemimpinan di DPP. Kubu Setya Novanto dan kubu Agung Laksono. Namun pencalonan pasangan in ditolak KPU Kuansing, karena tidak memenuhi syarat.

“Itu informasinya. Silahkan review lah Pilkada Kuansing 2015. Semua media saya rasa tahu itu,” sebut Masdar.

Mukhlisin baru benar pindah partai pada Pemilu 2019. Ia maju menjadi caleg DPRD Riau dari Gerindra. Ia gagal. Sehingga kiprahnya di dunia politik tak terdengar. Dan baru pada Pilkada 2024 ini, Ia kembali tampil di dunia politik.

“Saya rasa beliau ini masih kader Gerindra. Karena keluarganya Pak Solehudin kan dewan dari Gerindra juga,” kata Masdar.

* Tanggapi Azhari

Masdar juga tertawa membaca mengenai pernyataan mantan Caleg Golkar dapil 1 Kuansing Azhari yang akan menghibahkan suaranya sekitar 2000-an suara untuk pasangan Suhardiman-Mukhlisin.

“Suara bisa dihibahkan ya di Pilkada ini. Heee,” sindir Masdar.

Disampaikan Masdar, Azhari itu punya hubungan keluarga ipar dengan Mukhlisin. Sehingga manuver Azhar sebagai keluarga jadi wajar. Namun soal kepartaian, tentu Golkar juga punya sikap ke depan.

“Tak masalah soal dukung mendukung itu. Biasa. Silahkan. Suara Adam-Sutoyo tu adalah suara masyarakat Kuansing. Kami yakin, dengan kekuatan koalisi dan dukungan masyarakat Kuansing, Insya Allah menang,” kata Masdar.

Sebelumnya, Mukhlisin ternyata, dahulunya pernah menjabat sebagai Kepala Desa (Kades) Hulu Teso, lalu terus maju menjelma menjadi Anggota DPRD Kuansing Terpilih melalui Partai Golkar kala itu, namun insiden terjadi ketika ia telah terpilih dan duduk di kursi kedewanan tersebut.

Dimana janjinya, Mukhlisin akan memberikan kesejahteraan bagi masyarakat yang telah memberikan amanah kala itu terhadap dirinya, akan tetapi janji itu tak mungkin ia kabulkan, karena Partai Golkar kala itu menginginkan hal yang berbeda, lalu demi masyarakatnya ia harus memilih antara wadah, partai yang menjadi rumahnya kala itu, atau masyarakat? Mukhlisin 100 persen langsung memilih masyarakat ketimbang yang lainnya.

Pernyataan tersebutlah ditanggapi Sekretaris Golkar Kuansing Masdar. Ia menilai, Mukhlisin adalah sahabatnya yang menghabiskan masa jabatannya sebagai anggota DPRD Kuansing 2009-2014.

“Silahkan kroscek info tu ya. Tanya ke instansi terkait. Jangan lah kita sampaikan info-info bohong seperti ini. Ayo kita bersama untuk Kuansing Bercahaya,” ujar Masdar lagi.(H/rls)

Print Friendly, PDF & Email

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *