Tanjung Emas,metrosumatra.com.
Banjir bandang (Galodo) Sabtu (11/05/2024) lalu meluluh lantakan beberapa Nagari di Kabupaten Tanah Datar, mengakibatkan korban meninggal sebanyak 32 orang, luka ringan 13 orang, luka berat 7 orang, hilang 10 orang, 7 orang mengalami penyakit lainnya.
Juga merusak 19 tempat ibadah, 1 unit fasilitas pendidikan, 20 sarana perdagangan, 1 unit fasilitas kesehatan, lebih dari 412 hektar lahan persawahan, 61 unit irigasi, 146 sektor perikanan, 10 titik objek wisata, dan 9 unit IKM serta 15.032 hewan ternak.
Untuk itu Kerapatan Adat Nagari (KAN) Padang Gantiang Kecamatan Padang Ganting menyerahkan bantuan uang kontan langsung kepada warga Jorong Panti Nagari Rambatan Kecamatan Rambatan yang terkena dampak Banjir tersebut.
Penyerahan itu ditempat pengungsian masing-masing, Rabu (29/05/2024) berupa uang tunai langsung dipimpin ketua KAN Drs.Darisman, M.Pd.Dt. Rajo Lelo didampingi Penasehat Z.Dt. Pandito Lahia, Sekretaris Ildas Dt.Jo Nan Sati dan Bendahara Efiswandi Dt.Rangkayo Batuah sekitar 11 warga.
Darisman Dt.Rajo Lelo sampaikan, meskipun jumlah yang kami serahkan nilainya tidak seberapa, namun lihatlah sebagai wujud kepedulian dalam rangkaian membantu “dunsanak” kami yang ditimpa musibah banjir bandang dan galodo.
Darisman Dt Rajo Lelo pun katakan, bantuan yang kami berikan ini jika dilihat nilainya tentu jauh dari yang diharapkan, namun demikian kami tetap berharap ada manfaatnya bagi dunsanak kami disini, mungkin saja untuk tambahan belanja anak sekolah atau kebutuhan hari.
Penasehat KAN Z.Dt.Pandito Lahia pun menghimbau, warga yang terkena musibah tetap sabar menerima cobaan dari Allah. Jadikan lah musibah ini menambah keimanan dan ketaqwaan kepada Allah.SWT.
“Mudah-mudahan kedepan Allah SWT membetikan yang lebih baik untuk kita semua dan tentu kita sama-sama berharap musibah tidak terulang kembali,” tutur Z.Dt.Pandito Lahia salah seorang dari ustad terkemuka di Tanah Datar.(STM).
