Payakumbuh, metrosumatranews.com – Berakhirnya masa jabatan kepala daerah Kota Payakumbuh periode 2017-2022 pada 23 September 2022 meninggalkan kesan dan catatan bagi para wakil rakyat Kota Randang.
Dihubungi terpisah, Armen Faindal, mengatakan sudah banyak Kota Payakumbuh berganti pemimpin, tentu ada kelehbihan ada kekurangan. Tapi, Riza Falepi banyak baiknya, secara kasat mata infrastruktur banyak berubah. Ada hal yang tak terfikitkan oleh kita yang dibuatnya seperti Kawasan Batang Agam dan Padang Kaduduak.
“Padang kaduduak yang dulu hanya parak sansai saja, yang terdengar hanya suara jangkrik dan nyanyian anak gembala. Kini sudah ada gedung dan seperti kawasan di perkotaan yang layak. Riza membentuk daerah yang dulunya transisi dari bentuk wajah kabupaten ke kota, di zaman inilah sesungguhnya berubah terasa suasana kotanya,” kata Armen.
Sementara terkait dengan pergantian Wali Kota kepada Penjabatnya Rida Ananda, Armen Faindal menyebut dari awal karirnya Rida sudah di Kota Payakumbuh, Urang Sumando Payakumbuh, mulai dari perosalan kecil di Kota Payakumbuh tentu dia tahu.
“Artinya kaderisasi hidup di Payakumbuh, tidak lepas dari hasil pengkaderan Riza Falepi. Terima kasih kepada Riza yang mengkader bawahannya secara baik sehingga dipercaya oleh orang pusat dan ditunjuk sebagai penerus,” ujar politikus Demokrat itu.
Namun, kata Armen, dia sebagai DPRD tetap menjalankan kewajiban dewan untuk urusan penganggaran, legislasi, dan pengawasan.
“Kalau seandainya adik saya yang jadi wali kota, tetap saya sebagai dewan berkewajiban melaksanakan tupoksi saya,” tegasnya.
Di akhir wawancara, Armen berpesan perubahan telah dilakukan secara aturan dan perundang-undangan, siapa yang dipilih tentu telah dipertimbangkan secara seksama, karena Pj. adalah yang paling tau dengan Kota Payakumbuh.
“Mari masyarakat dan semua orang agar mendukung kebijakan yang dibuatnya, demi daerah kita. Basamo mangko bisa, apapun yang dibuat kita bisa. Pemda tak bisa berjalan sendiri bila tak ada dukungan, dia akan sempurna pekerjaannya bila didukung penuh, termasuk kontrol sosialnya juga,” pungkasnya. (*)