10 Tahun Antau Singingi Tak Nikmati Pembangunan
KUANSING,metrosumatra.com.
Pasca kehadiran Drs H Zulkifli MSi sebagai tokoh utama di Singingi dan Singingi Hilir. Tidak ada lagi tokoh-tokoh asal Antau Singingi yang memegang jabatan pucuk pimpinan di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kuansing. Kini, muncul sosok muda berpengalaman 3 periode menjadi anggota DPRD Kuansing. Dia adalah H Sutoyo SH.
Ya. Zulkifli pernah memegang jabatan Sekretaris Daerah (Sekda) dan Wakil Bupati. Tidak hanya ditataran eksekutif namun juga diranah legislatif, ada Alwis kader PDIP pernah menjadi Wakil Ketua DPRD Kuansing asal Antau Singingi.
Merunut sejarah, kiprah para tokoh Antau Singingi itu, sudah satu dekade atau 10 tahun para tokoh disana tidak lagi menempati pucuk pimpinan, baik di Pemkab Kuansing dan DPRD Kuansing.
Luapan kekecewaan itu diungkapkan para tokoh Antau Singingi saat Pengukuhan Tim Pemenangan Adam-Sutoyo, di lapangan Sepakbola Kelurahan Muara Lembu Kecamatan Singingi, Kamis (17 /10/2024). Pelantikan itu pun disaksikan ribuan warga dari 5 desa Singingi wilayah bawah.
Kini, asa kebangkitan Antau Singingi terbuka lagi dalam Pilkada 2024 ini. H Sutoyo asal Antau Singingi menjadi calon Wakil Bupati Kuansing. Ia menjadi pendamping calon Bupati nomor urut 2, Dr Adam SH MH.
Tokoh masyarakat Singingi, Fitri Pita mengaku, bahwa momentum Pilkada 2024 ini menjadi era kebangkitan warga Antau Singingi agar tokoh-tokoh asal Antau Singingi dapat kembali menjadi pucuk pimpinan negeri.
“Tidak ada alasan bagi Kita untuk tidak mendukung pasangan Adam-Sutoyo. Karena H Sutoyo asal Antau Singingi. Kapan lagi, ini momentum yang tepat bagi kita di Antau Singingi ini,” katanya.
Menurutnya, Antau Singingi tidak kekurangan kader sebagai pemimpin. Selain pernah menjadi Wabup dan Sekda Kuansing, putra Antau Singingi pernah menjadi Ketua DPRD Inhu.
“Ini waktu yang tepat untuk bangkit kembali. Sudah10 tahun tidak ada orang-orang dari Kita jadi pucuk pimpinan negeri. Dan 10 tahun itu pula kita tidak menikmati pembangunan,” tegasnya.
Soal aspirasi warga, katanya, sebagian masalah jalan. Namun sudah terjawab dengan program Adam-Sutoyo yang akan mengaspal jalan poros 150 kilometer.
Satu lagi aspirasi kepada Adam -Sutoyo untuk menata kawasan Panorama Bukik Cokiak, lapangan motor cross dan lokasi mandi balimau agar menjadi lokasi objek wisata dan menjadi motor penggerak ekonomi baru di luar sektor perkebunan, pertanian dan pertambangan.
“Tentu sektor pendidikan, kesehatan, pertanian, perkebunan tetap dipriorotaskan,” katanya.
Orator lain, Zamal Usman, meminta warga agar tidak takut dengan tekanan. Diingatkannha kemajuan daerah tidak akan ada jika warga takut. Karena kreatifitas tidak akan timbul jika tidak ada ruang kebebasan.
“Tak ada nyamannya hidup dalam tekanan. Jangan biarkan kondisi ini terus terjadi. Kita sudah merdeka. Kapan majunya kita kalau masih mau ditekan-tekan ” tegasnya.(H).