Jakarta,metrosumatranews.com.
Sebagaimana Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Republik Indonesia berikan penghargaan kepada Bupati Tanah Datar Eka Putra ,SE, MM pada Kategori Kepala Daerah Pendukung Pengelolaan Zakat Terbaik pada Baznas Award 2024.
Dimana penghargaan ini diberikan selepas acara resmi yang dibuka Presiden Republik Indonesia diwakili Menteri Agama Republik Indonesia (Menag RI) Yaqut Cholil Qoumas, Kamis (29/2/2024) lalu di Hotel Bidakara, Jakarta.
Presiden melalui sambutan yang dibacakan oleh Menag RI Yaqut Cholil Qoumas menyampaikan, zakat telah memberikan dampak yang baik kepada masyarakat melalui berbagai programnya.
“Beberapa waktu bantuan bersifat konsumtif, namun saat ini sudah ada bantuan sosial. Karena itu, mari kita tingkatkan efektifitas zakat untuk mengurangi kemiskinan di tengah masyarakat dan membantu pembangunan di Indonesia,” sampainya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Baznas RI KH. Noor Achmad mengatakan, berkat dukungan penuh dari Presiden RI sehingga zakat setiap tahun meningkat mencapai angka 30%,
“Presiden sering mengimbau agar dukungan diberikan oleh para Gubernur, Bupati dan Walikota se Indonesia untuk menyalurkan zakat di Baznas, sehingga tahun 2023 dicapai dana sebesar Rp33 triliun dengan 650 juta jiwa penerima manfaat, dan tahun 2024 ditargetkan menjadi Rp41 triliun degan penerima juga meningkat,” sampainya.
Sementara itu, Bupati Eka Putra menyampaikan terima kasih kepada seluruh ASN, masyarakat, perantau, pengusaha, pedagang dan lainnya yang telah menyalurkan zakatnya ke Baznas Tanah Datar.
“Penghargaan ini berkat sumbangsih semua masyarakat Tanah Datar yang menyalurkan zakatnya kepada Baznas Tanah Datar, semoga amal ibadah muzaki menjadi pahala di sisi Allah SWT,” sampainya.
Dikatakan Bupati Eka Putra, ia terus mendorong seluruh masyarakat Tanah Datar untuk menyalurkan zakatnya melalui Baznas, karena nantinya dana tersebut juga akan dipergunakan untuk masyarakat Tanah Datar.
“Baznas telah bersinergi dengan Pemerintah Daerah dalam memprogramkan kegiatannya, sehingga telah banyak masyarakat dan generasi muda yang terbantu, baik itu bantuan sosial ataupun bantuan pendidikan,” sampainya.
Terakhir Bupati juga menyampaikan terima kasih atas penghargaan yang diberikan kepada dirinya dalam kategori Kepala Daerah Pendukung Pengelolaan Zakat.
“Penghargaan ini milik kita semua masyarakat Tanah Datar, terutama bagi para Muzakki menyalurkan zakat di Baznas Tanah Datar. Ini akan menjadi pendorong dan penyemangat bagi kita untuk terus meningkat lagi ke depannya,” tukasnya.
Terpisah, Ketua Baznas Tanah Datar Yasmansyah menyampaikan penghargaan tersebut baru pertama kali diraih Pemerintah Kabupaten Tanah Datar, khususnya di kategori Kepala Daerah Pendukung Pengelolaan Zakat.
“Penghargaan ini murni penilaian dari tim Baznas RI kepada Bupati Tanah Datar, terhadap dukungan beliau kepada Baznas Tanah Datar. Alhamdulillah, menjadi salah satu Bupati terbaik dari 58 Bupati se Indonesia,” sampainya.
Diungkapkan Yasmansyah, keseriusan Bupati Eka Putra dapat dilihat bagaimana dalam mengimbau ASN, perantau dan masyarakat untuk menyalurkan zakatnya melalui Baznas Tanah Datar.
“Alhamdulillah sejak beliau menjabat, dari Rp11 Miliar target Baznas, tercapai sebesar Rp11,1 miliar dan sampai saat ini penerimaan kita sudah mencapai Rp450 juta per bulan. Dan untuk peruntukkan dan penggunaannya pak Bupati tidak intervensi, namun menyerahkan kepada Baznas Tanah Datar untuk dikelola dengan baik, sesuai aturan dan kaidah yang dibenarkan,” terangnya.
Ditambahkan Yasmansyah, dalam menyalurkan dana zakat, Baznas melaksanakan 5 program yang disinergikan dengan Program Pemerintah Daerah.
“Baznas meluncurkan program Tanah Datar Tercerdas untuk mendukung sektor pendidikan dengan memberikan beasiswa dari SD sampai SLTP dan biaya masuk perguruan tinggi. Kemudian bidang Kesehatan dimana pak Bupati menegaskan jangan sampai ada masyarakat miskin sedang sakit tidak bisa berobat di RSUD M. Ali Hanafiah,” ujarnya.
Kemudian juga ada program Tanah Datar Makmur yakni bantuan Modal usaha yang diusulkan SKPD sesuai kuota dari Baznas Tanah Datar dan UPZ Kecamatan juga mencari mustahik atau masyarakat miskin yang butuh modal usaha.
Kemudian di bidang Kemanusiaan dilakukan program Rehab Rumah Tidak Layak Huni 3 rumah per kecamatan dengan biaya Rp25 juta sampai Rp27,5 juta per rumah. Juga membantu bencana seperti kebakaran, untuk meringankan beban korban musibah.
Terakhir, kata Yasmansyah, ada Program Dakwah dan Advokasi dalam rangka membantu dan mendukung untuk mewujudkan Kabupaten Madani, dengan menempatkan 14 da’i di Kecamatan.
“Alhamdulillah, semua program berjalan baik berkat bantuan dan dukungan Bupati Tanah Datar, serta dukungan dana zakat dari para ASN dan masyarakat Tanah Datar. Terima kasih, semoga Baznas semakin baik ke depan,” pungkasnya. (Pr/STM)