Limakaum,metrosumatra.com.
Sebagaimana Rabu (12/2/2025) di MAN 2 Tanah Datar berlangsung kunjungan Tim Penilai Pendahuluan (TPP) dari Direktorat Jenderal Pendidikan Islam (Ditjen Pendis) Kementerian Agama RI terhadap Penilaian Mandiri Pembangunan Zona Integritas (PMPZI) Tahun 2024.
Kegiatan tersebut Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tanah Datar H. Amril hadir untuk menyambut TPP dan memberi pendampingan kepada MAN 2 Tanah Datar bersama Kasi Pendidikan Madrasah Bahrul Fahmi.
Dimana dari ratusan Satuan Kerja (Satker), terdapat 118 Satker Madrasah yang dinyatakan Memenuhi Syarat (MS) dalam PMPZI tahun 2024, termasuk MAN 2 Tanah Datar.
“Alhamdulillah sampai sejauh ini hasil kerja tim PMPZI kita membuahkan hasil, nanti kita lihat hasil TPP hari ini, dan hasil kerja tim ini merupakan komitmen MAN 2 dalam membangun zona integritas di lingkungan Madrasah,ujar Kepala MAN 2 Sabrimen.
Kakankemenag dalam sambutannya menyampaikan dalam pembangunan zona integritas ini ada dua output yang dihasilkan. Pertama, upaya pencegahan korupsi dan kedua, peningkatan kualitas pelayanan kepada masyarakat.
“Terdapat juga inovasi layanan seperti layanan PTSP online, SPBE dan kami di Kankemenag juga mempunyai aplikasi berbasis website yaitu SILATAR untuk mendukung layanan informasi dan administrasi yang sudah digunakan oleh pegawai di jajaran Kemenag Tanah Datar,” ucap H. Amril.
TPP yang hadir ke Kabupaten Tanah Datar sendiri terdiri dari 2 tim masing-masing terdiri dari 2 orang. 1 tim lainnya juga sedang melakukan penilaian pendahuluan ke MTsN 17 Tanah Datar.
“Nanti kita akan terangkan mekanismenya, termasuk mengkonfirmasi eviden yang telah diisi pada masing-masing area PMPZI. Hasil rekomendasi kemudian harus ditindaklanjuti dan nanti diberi waktu pemenuhannya sesuai kesepakatan,” terang Syifa Ramadhani salah satu anggota TPP Ditjen Pendis.
Lebih lanjut TPP Ditjen Pendis menjelaskan MAN 2 dilakukan penilaian pendahuluan secara offline (kunjungan) berdasarkan hasil pertimbangan tim adalah karena memiliki potensi dan hal unik pada area pengaduan masyarakat (dumas).
“Di area kelima kita lihat pernah ada dumas dan ditindaklanjuti, ini menarik. Madrasah lain ada yang tidak ada dumasnya, padahal kasusnya umum. Disini ditindaklanjuti sehingga kita mau lihat langsung penanganannya,” tambah Syifa Ramadhani.
Pada jajaran Kemenag Tanah Datar sendiri terdapat 4 Satker yang dinyatakan MS dan dinilai TPP selain MAN 2, yaitu Kankemenag, MTsN 2 dan MTsN 17. Satker Kankemenag dan MTsN 2 telah dilakukan penilaian TPP secara daring.
sementara hari ini MTsN 17 juga sedang dinilai TPP yang juga mendapat pendampingan dari Kasi PD. Pontren Joni Roza dan Penyelenggara Zakat dan Wakaf Abu Hanifah dari Kankemenag Tanah Datar.
Kakankemenag mengharapkan hasil terbaik dari penilaian ini dengan segala masukan dari TPP. “Kepada TPP silahkan nilai seobjektif mungkin dan berikan kita masukan untuk perbaikan. Mudah-mudahan keempat Satker kita hasil penilaian TPP ini kembali Memenuhi Syarat,” tutup H. Amril. (Kmng/STM)