Budaya  

Tradisi Sudah Ratusan Tahun Terus Lestarikan Masyarakat Pincuran Tujuh

Batipuh,metrosumatra.com.

Jalan dari Gunung Rajo menuju Pincuran Tujuh yang sempit dan berkelok kelok, diminta kepada Pemerintah Daerah untuk dapat diperlebar sehingga jika ada kendaraan roda 4 yang berpapasan tidak sulit lagi.

Itulah kata Wali Nagari Batipuah Baruah Mulyadi Bj atas nama masyarakat Batipuah Baruah dalam sambutannya di acara Alek Kapalo Banda di Jorong Pincuran Tujuh Nagari Batipuah Baruah, Kecamatan Batipuh, Sabtu (05/04) di SDN 09 Batipuah Baruah yang dihadiri Bupati Tanah Datar.

Wali Nagari pun menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bupati Eka Putra yang telah berkenan hadir pada acara tradisi alek kapalo banda yang ke 124 tersebut.

Dan sekaligus ucapan terima kasih atas telah dibangunnya jalan dari Pincuran Tujuh ke Gunung Bungsu sehingga akses masyarakat lebih mudah.

A. Dt. Jo Labiah selaku tokoh masyarakat pun sampaikan, dimana tradisi alek kapalo banda dilaksanakan setiap tahun dan sudah turun temurun dari nenek moyang terdahulu hingga saat ini sudah yang ke 124 kali dilaksanakan.

“Alek Kapalo Banda merupakan ungkapan rasa syukur masyarakat atas sumber mata air yang ada di Jorong Pincuran Tujuh, sebagai sumbet air bersih bagi masyarakat juga untuk mengaliri lahan pertanian,” ucapnya.

Pada kesempatan tersebut A.Dt. Jo Labiah juga minta kepada Pemerintah Daerah untuk pembangunan gedung serba guna dan jaringan internet, mengingat di Jorong Pincuran Tujuh masih blank spot

Bupati Tanah Datar Eka Putra.SE.MM dalam sambutannya sampaikan apresiasi dan rasa syukur atas pelaksanaan tradisi masyarakat yang sudah ratusan tahun turun temurun hingga saat ini masih tetap lestari dan terus dilanjutkan oleh masyarakat Jorong Pincuran Tujuh Nagari Batipuah Baruah Kecamatan Batipuh Tanah Datar, yaitunya Alek Kapalo Banda.

Bupati sebut, “Alek Kapalo Banda merupakan tradisi yang sudah ratusan tahun hingga saat ini terus dilakukan, itu menunjukkan kekompakan dan keharmonisan yang terus terjalin dan semangat kegotong-royongan masyarakat yang tidak pudar tergilas zaman.

Bupati Eka Putra berharap peran Niniak Mamak untuk selalu mengawasi anak kemenakan dari pengaruh era digital, karena mereka akan menjadi penerus nantinya, akan menjadi pemimpin masa depan. (STM)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *