Rambatan,metrosumatranews,com. “Insya Allah, dengan kondisi keuangan dan perekonomian daerah saat ini yang kurang baik, tidak akan mematahkan semangat Pak Bupati dan Saya selaku Wakil Bupati untuk terus berupaya yang terbaik.
Bekerja keras dan melahirkan inovasi-inovasi baru termasuk mencari potensi anggaran dari berbagai sumber untuk dibawa ke Tanah Datar, terutama dalam pemulihan ekonomi dan penanganan kesehatan masyarakat dari pandemi Covid-19.
Itulah kata Wakil Bupati Tanah Datar Richi Aprian saat kunjungan tim ramadhan ke Masjid Istiqamah Padang Datar Nagari Simawang Kecamatan Rambatan, Kamis (15/3/2021) lalu, Tim II Ramadhan yang dipimpin Wabup turut didampingi Kepala BKD Adrion Nurdal, Kepala BPJS Kesehatan Batusangkar Syafrudin, Camat dan Forkopimca Rambatan dan Wali Nagari Simawang, yang jamaah disuguhi siraman rohani dari ustad Syahrul Ramadhan.
Di tengah keterbatasan APBD dan laju pertumbuhan ekonomi yang menurun, tentu menjadikan pemerintah daerah harus ekstra kerja keras untuk memperoleh berbagai potensi anggaran yang bisa diraih untuk dibawa ke Tanah Datar.
Disebutkan Richi, menindaklanjuti hal itu ia beberapa hari lalu ditugaskan Bupati untuk berkunjung ke beberapa Kementerian RI di Jakarta. “Alhamdulillah, tugas kunjungan ke Pemerintah Pusat dan ke beberapa Kementerian kemarin, setidaknya sudah diperoleh gambaran bantuan yang bisa kita manfaatkan, seperti penanganan ikan bilih di Singkarak. Jika bilih kembali bisa dikembangkan lagi dengan baik tentunya akan memberi nilai ekonomis untuk masyarakat sekitar,” ujarnya.
Wabup Richi Aprian menambahkan, seperti penyampaiannya di beberapa kegiatan lain, bahwa ia bersama Bupati sepakat untuk mempertahankan dan melanjutkan program dan kegiatan yang dirasakan memberikan dampak baik kepada masyarakat.
“Insya Allah, program Pondok Tahfizh yang lahirkan generasi hafizh dan hafizhah kita pertahankan, bahkan ke depan kita juga konsen untuk memperhatikan kesejahteraan tenaga pengajarnya. Di samping itu, program membiayai anak berprestasi dari keluarga miskin untuk masuk perguruan tinggi juga tetap kita lanjutkan,” kata Richi lagi.
Kemudian juga kepada pengurus masjid, ujar Wabup lagi, dihimbau untuk selalu terbuka 24 jam. “Himbauan 24 jam ini bukan diartikan selalu terbuka siang malam tanpa pengamanan, tetapi memiliki arti bahwa di masjid/mushalla/surau melaksanakan kegiatan keagamaan terutama oleh remaja selepas Isya, sehingga mereka tidak ada waktu nongkrong di kedai atau tempat lainnya yang bisa menjerumuskan mereka akan perbuatan sosial negatif seperti narkoba,” tambah Richi lagi.
Di akhir penyampaiannya Richi mengungkapkan dan menghimbau masyarakat untuk waspada terhadap cuaca ekstrem yang kerap terjadi beberapa waktu ini. “Mari kita tingkatkan amal ibadah dalam bulan Ramadhan ini sehingga iman dan ketakwaan kepada Allah SWT semakin baik. Namun jangan lupa juga kita semua waspada terhadap cuaca ekstrem yang banyak akibatkan pohon tumbang, potensi kebakaran dan lainnya, terutama kepada Camat dan Wali Nagari untuk selalu mengingatkan warganya.
Sementara itu pengurus Masjid Marlius Malin Kayo menyampaikan, masjid yang telah dibangun semenjak 1973 itu saat ini sedang lakukan pemasangan pagar di lantai 2 bangunan masjid, di masjid ini kita rutin laksanakan wirid bulanan bagi jamaah se-Nagari Simawang sekali sebulan, karena lantai 2 belum ada pagar untuk menjaga keselamatan jamaah, kami berencana memasang pagar yang membutuhkan dana Rp47 juta dan Alhamdulillah, malam ini tim ramadhan pimpinan pak Wabup menyerahkan bantuan Rp10 juta, tentunya ini sangat membantu, terima kasih,” ujarnnya. (H/STM).