Daerah  

Wali Nagari Tidak Diundang Panitia Festival Pandeka Batagak Kapalo Koto

oplus_2

Sungaitarab,metrosumatra.com.

Pembukaan Festival Pandeka Batagak Kapalo Koto 2025 di Nagari Gurun Kecamatan Sungaitarab Tanah Datar dihadiri Ketua Gebu Minang H.Osman Sapta Dt Bandaro Sutan Nan Kayo dan Bupati Tanah Datar Eka Putra serta Wakil Bupati Tanah Datar Ahmad Fadly, Jum’at (18/04/2025).

Kegiatan tersebut tidak dihadiri Wali Nagari Gurun Elmas Dafri juga dilangsungkan Peresmian Medan Bapaneh Mahakarya, Peletakan Batu Pertama Pembangunan Tugu dan Pemberian Penghargaan kepada Tokoh Masyarakat Peduli Silek Tradisi di Gurun Sungai Tarab.

Wali Nagari Gurun  Elmas Dafri setelah dikonfirmasi metrosumatra.com dikantornya Sabtu (19/04/2025) menjelaskan, bahwa sampai saat sekarang ini yang mengangkat kegiatan festival Pandeka Batagak Kapolo Koto itu belum pernah bertemu atau bertatap muka, apalagi memberikan undangan kegiatannya.

Elmas Dafri pun sebut, semetara kegiatan itu berada di dalam nagari Gurun, sehendaknya jauh sebelum acara dimusyawarahkanlah di nagari.

Dilokasi kegiatan ketika ditemui anggota BPRN yang tak bersedia sebutkan identitasnya, bahwa kegiatan ini pelaksana Febby Dt Banso Nan Putih mengundang Wali Gurun.

Dan secara pribadi pun telah di WA Febby Dt Banso Nan Putih, inilah isi WA nya kata anggota BPRN gurun tersebut ke metrosumatra.com.

Bupati Tanah Datar Eka Putra menyampaikan salam sambutannya,  apresiasi kepada segenap panitia pelaksana, FDB Institute, Gebu Minang, Gerakan Sato Sakaki, Perguruan Silek Harimau dan pihak lain yang telah menggelar Festival Pandeka Batagak Kapalo Koto.

Eka Putra sebut, “Kami Pemerintah Daerah menyampaikan apresiasi kegiatan di medan nan bapaneh ini, karena melakukan kegiatan-kegiatan pelestarian adat dan budaya, seperti silek, pasambahan, seni musik tradisi dan kegiatan adat lainnya.

Sebelumnya tokoh Nagari Gurun dan pelaksana kegiatan Febby Dt. Banso nan Putiah menyampaikan, di lokasi acara rutin dilaksanakan latihan silek tradisi bagi generasi muda di Nagari Gurun. 

“Latihan silek dan pelestarian budaya serta adat ini untuk mendukung Program Pemerintah Daerah Satu Nagari Satu Event dan juga mendukung program Polda Sumbar Zero Accident, karena dengan kegiatan ini para generasi muda memiliki wadah untuk mengeksplor potensu mereka,” ujarnya. 

Ketua Umum Gebu Minang Oesman Sapta Odang Dt. Bandaro Sutan Nan Kayo menyampaikan ketakjuban dan apreasiasi terhadap budaya Silek yang ditampilkan. 

“Silek yang ditampilkan memiliki seni dan daya serang luar biasa, ini berbeda dari silat yang pernah Saya lihat dan Saya apresiasi setinggi-tingginya. Dan berharap seni ini tetap dilestarikan,” ujarnya. 

Dikatakan Oesman Sapta lagi, program Satu Nagari Satu Event yang dilaksanakan Pemerintah Daerah di bawah Pimpinan Bupati Eka Putra adalah langkah yang tepat. 

Katanya lagi, Tanah Datar memiliki keindahan yang luar biasa. Potensi ini tentu harus dimaksimalkan karena Tanah Datar tidak memiliki potensi tambang dan perkebunan. Langkah pak Bupati tepat sekali, dan terus laksanakan sebaik-baiknya dengan terus melestarikan adat dan budaya.(STM).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *