Payakumbuh – Suasana hening menyelimuti halaman Balai Kota Payakumbuh, Rabu (01/10/2025). Ratusan peserta upacara berdiri tegak, mata tertuju ke podium utama.
Di sana, Ketua DPRD Kota Payakumbuh, Wirman Putra, melangkah maju. Dengan suara lantang, ia membacakan Naskah Ikrar Kesetiaan kepada Pancasila.
Momen itu seolah menjadi puncak khidmat Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila 2025. Setiap bait ikrar yang dibacakan Wirman bergema, menegaskan kembali komitmen bangsa untuk menjadikan Pancasila sebagai dasar negara yang tak tergoyahkan.
“Pancasila telah terbukti menjadi benteng bangsa dari perpecahan. Tugas kita adalah menjadikannya pedoman nyata dalam kehidupan sehari-hari, bukan sekadar seremoni,” kata Wirman usai upacara.
Upacara tahun ini mengusung tema “Pancasila Perekat Bangsa Menuju Indonesia Raya”. Menurut Wirman, tema tersebut relevan dengan kondisi bangsa yang tengah dihadapkan pada berbagai tantangan, mulai dari radikalisme dan intoleransi, derasnya arus disinformasi di media sosial, hingga kesenjangan sosial-ekonomi yang rawan memicu perpecahan.
Ia mengingatkan, semua persoalan itu hanya bisa dihadapi dengan kembali pada nilai-nilai Pancasila.
“Pancasila harus hadir dalam sikap dan perilaku kita sehari-hari. Dengan begitu, persatuan bangsa benar-benar bisa dirasakan dalam kehidupan masyarakat,” ujarnya.
Wirman juga menyerukan agar masyarakat Payakumbuh menghidupkan nilai Pancasila lewat tindakan nyata.
Ia mencontohkan penguatan gotong royong di tengah masyarakat, membangun toleransi antarumat beragama, pemberdayaan UMKM, hingga pendidikan karakter bagi generasi muda.
Selain ikrar yang dibacakan Ketua DPRD, rangkaian upacara juga diisi dengan pembacaan Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 oleh Guru SMAN 1 Payakumbuh, Desi Eka Putri.
Bertindak sebagai inspektur upacara, Komandan Kodim 0306/50 Kota Letkol Inf. Ucok Namara, sementara komandan upacara dipercayakan kepada Komandan Kompi Denzipur 2 Prasada Sakti Kapt. CZI. Kabul Dinar Anggita.
Upacara ini sekaligus dirangkaikan dengan peringatan Hari Jadi Sumatera Barat ke-80. Kehadiran jajaran Forkopimda, kepala OPD, pimpinan BUMN dan BUMD, instansi vertikal, lurah, ASN, mahasiswa, hingga siswa-siswi se-Kota Payakumbuh menambah kekhidmatan acara.
Peringatan Hari Kesaktian Pancasila, bagi Wirman, tidak boleh berhenti pada seremoni.
Ia menekankan bahwa nilai Pancasila harus menjadi panduan dalam setiap aspek kehidupan, mulai dari penyelenggaraan pemerintahan hingga perilaku sehari-hari di tengah masyarakat.
“Sejarah telah membuktikan, Pancasila menjaga bangsa ini tetap utuh. Tugas kita sekarang adalah meneruskan warisan itu dengan menjaga persatuan, memperkuat gotong royong, dan mewujudkan keadilan sosial yang nyata,” pungkasnya.
