Budaya  

Khazanah Budaya Do’a Padang Masih Dilestarikan di Desa Teberau Panjang

Kuansing,metrosumatranews.com.

Kuantan Singingi mempunyai banyak tradisi selain pacu jalur, perahu baganduang, silek dan tradisi Rayo puaso onam, salah satunya doa padang masih terjaga dan dipelihara oleh masyarakat desa Teberau Panjang

Doa Padang dan turun boniah merupakan pertanda akan mulainya turun keladang (sawah) untuk bercocok tanam, masyarakat desa Teberau Panjang tumpah ruah dalam prosesi adat yang satu ini yang dilaksanakan di tanah Ulayat batang kancah

Atraksi budaya banyak ditampilkan masyarakat desa yang  tergabung dalam kelompok tani dan dusun yang ada setiap kelompok membawa isian sasampek dan gulang gulang yang berisikan makanan tradisional seperti kue talam, lopek dan lomang dan hasil pertanian buah buahan yang akan dihidangkan untuk santapan tamu undangan dan masyarakat yang hadir

Pengiringan sasampek ini diiringi dengan kaum perempuan yang memakai pakaian adat khas takuluak barembai dan pakai adat Melayu baju kurung diiringi dengan musik tradisional rarak calempong onam, dan rabanan cukup menarik perhatian masyarakat yg hadir ada peserta yg memakai baju ijuk dan baju karisik

Kegiatan mendoa Padang ini dihadiri oleh IR.Emerson Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan, Masyitah Horiah Citra, S.sTp, M.Si Camat Gunung Toar, Kapolsek dan Dandim Kec kuantan mudik, Hendri kades Teberau Panjang, penghulu adat kenegrian Toar. Jumat (20/05/2022)

Kades Teberau panjang Hendri dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan Doa Padang ini telah menjadi keputusan bersama Ninik mamak penghulu suku di  empat kenegerian koto gunung jadi besok Sabtu kita semua sudah bisa turun boniah dan untuk warga kita yg mempunyai hewan ternak agar bisa menjaga pagi petang dan sore

pemerintah desa terus mendorong sektor pertanian untuk mengoptimalkan lahan persawahan guna meningkatkan produktivitas hasil panen yang berlimpah selalu berkoordinasi dengan PPL untuk memberikan edukasi kepada para petani ungkapnya

Dilihat dari Typologi lahan lahan persawahan desa teberau panjang dengan akseblitas yang baik merupakan peluang besar untuk pengembangan sektor pertanian tanaman pangan skala regional dengan mengunakan bibit benih IP 200

Dilihat dari kondisi saat ini ada permasalahan hambatan yang dihadapi para petani antara lain saluran irigasi yang belum optimal dimusim kemarau dan akses jalan usaha tani yang terbatas disaat musim panen tiba petani terkendala dalam mengangkut hasil panen untuk itu kami berharap kepada kadis  tanaman pangan hortikultura dan perkebunan sebagai OPD terkait untuk menyampaikan aspirasi masyarakat tuturnya

Sementara itu Kapela Dinas tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Ir.Emerson menyampaikan Apresiasi kepada seluruh masyarakat desa Teberau Panjang yang antusias dalam acara doa Padang yg diselenggarakan ini merupakan kearifan lokal

Dirinya mendukung penuh upaya masyarakat untuk pelestarian budaya sebab hakikatnya prosesi doa Padang ini sebuah pengakuan lemahnya seorang manusia dihadapan pencipta, ini harus tetap ada dan kita jaga

Menjawab keluh kesah kondisi dilapangan yang dihadapi petani desa Teberau Panjang,  Ir. Emerson siap untuk menyampaikan kepada Plt Bupati kuantan Singingi nantinya dan mengenai potensi padi  IP 200 agar potensi padi ini bisa ditingkatkan  dan Desa Teberau Panjang agar menjadi sentra penghasil padi dan menjadi percontohan dikuantan  singingi semoga musim  tanam tahun ini berhasil dan panen yang berlimpah tutupnya.(Rizki)

Print Friendly, PDF & Email

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *