Sungai Tarab, Metro Sumatra news.com.
Khatam al quran jangan di artikan berhenti membaca al quran, akan tetapi tetap membaca dan mengamalkannya bahkan jadikan itu suatu kebiasaan.
Itulah yang disampaikan Wakil Bupati Tanah Datar Richi Aprian pada perayaan khatam Al quran TPA mushalla Baitul Ikhsan Ekor Koto Jorong Babusalam Nagari Pasie Laweh Kecamatan Sungai Tarab, Kamis (5/1/2023) lalu.
Hadir pada acara tersebut anggota DPRD Tanah Datar Yalpima Jurin, Kadis Pendidikan Riswandi, Camat Sungai Tarab Arianto dan forkopimca, Ketua BPRN dan lembaga unsur, kepala jorong, tokoh masyarakat, pengurus dan wali murid mushalla.
Ketua Pelaksana Elvi Nur Alamsyah mengatakan khatam yang dilaksanakan hari ini merupakan yang pertama pasca banjir bandang tahun 2007 menerpa mushalla Baitul Ikhsan. Pada tahun 2016 yang lalu mushalla ini kembali dibangun dengan bantuan dana dari pemda dan selesai 2017, selanjutnya tahun 2020 dengan semangat pengurus dan masyarakat untuk mensiarkan al quran kembali mengaktifkan TPA.
“Alhamdulilah saat ini telah memiliki santri sebanyak 89 orang, dan dinyatakan lulus untuk khatam sebanyak 21 orang,” sampainya.
Sementara anggota DPRD Yalpima Jurin, menyampaikan ucapan terima kasih kepada masyarakat, pengurus dan wali murid yang telah mengaktifkan kembali mushalla. “Semoga dengan semangat tersebut mushalla terus aktif, dan ini merupakan awal dari keberhasilan bersama untuk mensiarkan al quran kepada generasi mendatang,” harapnya.
Hal tersebut juga disampaikan Wabup Richi, terimakasih kepada masyarakat dan walimurid yang telah mensiarkan al quran setelah beberapa tahun karena mushalla di landa bencana banjir bandang. “Alhamdulillah, Saya apresiasi dan terima kasih dengan semangat kekeluargaan masyarakat, tokoh masyarakat dan perantau kembali membangun mushalla dan mendirikan TPA untuk mensiarkan al quran,” ungkapnya.
Kepada peserta khatam, Wabup juga ucapkan selamat dan berpesan agar anak-anak terus membaca al quran. “Jangan sampai di khatam saja, ulang ulang terus membaca dan perdalam ilmu tentang al quran itu sendiri, membaca al quran harus diwajibkan seperti shalat 5 waktu sehari semalam, kalau sudah di khatam jangan juga tamat baca al quran,” pesan Richi.
Selain itu, kepada panitia Wabup juga apresiasi serta kepada orang tua di harapkan untuk selalu mendorong anak-anaknya untuk terus membaca al quran. “Kepada orang tua untuk tetap pegang teguh dan amalkan al quran dalam kehidupan sehari hari dan berikan contoh kepada anak-anak bahwa membaca al quran itu menjadi kebiasaan di rumah,” harapnya.
Diakhir kegiatan wabup Richi juga membagikan al quran kepada peserta khatam untuk di baca bersama orang tua dan keluarga dirumah. (H).