TELUK KUANTAN,metrosumatranews.com.
Pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi Riau ( Porprov) ke-X Provinsi Riau November mendatang di kabupaten Kuantan Singingi ( Kuansing) semakin dekat. Sejumlah kendala pelik berada didepan mata.
Jika tidak teratasi gelaran akbar insan olahraga se-Riau ini bisa amburadul.
Sejumlah venue olahraga masih terbengkalai saat ini. Mulai dari lapangan bola basket, tenis lapangan, lintasan atletik dan sepak bola. Bahkan venue untuk panjat tebing dan road race juga belum jelas fasilitasnya.
Diluar sengkarut masalah venue, hingga kini Panitia Besar ( PB ) Porprov belum juga menetapkan putusan final tentang jumlah cabang olahraga ( Cabor ) yang akan dipertandingkan.
Ketua Komite Olahraga Nasional ( KONI ) Kuansing Andi Cahyadi yang dikonfirmasi Minggu ( 27/3/22) lewat Sekretaris Juprison menegaskan bahwa untuk Cabor yang akan dipertandingkan sebelumnya sudah ditetapkan 27 buah oleh PB Porprov namun jumlah itu belum disetujui dalam Raker bersama KONI kabupaten dan kota serta pengurus masing-masing Cabor tingkat provinsi, ” Itu usulan awal,”ujarnya.
Kepastian jumlah Cabor yang akan dipertandingkan katanya baru akan diputuskan setelah rapat kerja (.Raker ) bersama PB Porprov, KONI se-Riau dan pengurus Cabor yang akan dilakukan dalam waktu dekat.
” Kita meminta PB Porpov untuk mengirim surat ke KONi Riau dan pengurus Cabor agar segera menggelar Raker yang salah satunya akan membahas jumlah Cabor yang akan dilombakan, karena waktu semakin mepet”urainya.
” Karena yang menyelenggaraaan Porprov kan PB Porprov. KONI dan Cabor penyiapan atlet untuk meraih prestasi,”tambahnya.
Selain masalah diatas masalah lain ternyata juga mendera pada kendala yang dihadapi sejumlah daerah untuk memberangkatkan kontingennya ke Kuansing dalam ajang Porprov ke-X itu.
Karena dana untuk kontingen dalam APBD tidak dialokasikan seperti kota Pekanbaru dan kabupaten Kepulauam Meranti.
Ketua KONI Pekanbaru, Anis Murzil, Sabtu ( 19/3/22) saat bincang-bincang mengakui mereka tidak memiliki dana dalam APBD untuk persiapan atlet dan keberangkatan ke Kuansing.
Salah satu penyebabnya karena belum adanya kepastian jumlah Cabor yang akan dipertandingkan. Padahal hal ini sebagai salah satu dasar mengusulkan jumlah dana dalam APBD Kota Pekanbaru tahun 2022. ” Peluang masih ada dalam APBD- Perubahan 2022 “ujarnya.
Ia menyarankan agar PB Porprov secepatnya memastikan jumlah Cabor dalam Raker bersama.
Sekda Kuansing, Dedi Sambudy yang juga Ketua Harian PB Porprov yang dikonfirmasi sejumlah kendala ini belum memberi keterangan.(Hari).