Padang – Nagari Sarilamak berhasil meraih predikat Nagari Terbaik I dalam Implementasi Adat Basandi Syara’, Syara’ Basandi Kitabullah (ABSSBK) Tahun 2024. Penghargaan bergengsi ini diberikan oleh Gubernur Sumatera Barat, Buya Mahyeldi, kepada Wali Nagari Sarilamak, Olly Wijaya, SE, Dt. Kali Nan Putiah, dalam acara di Istana Gubernur Sumatera Barat, Jumat (27/12/2024).
Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Sumatera Barat, Jefrinal Arifin, menjelaskan bahwa penilaian ini bertujuan untuk mengukur sejauh mana nagari-nagari di Sumatera Barat mengimplementasikan nilai-nilai ABSSBK dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini bertujuan menjaga kelestarian adat dan budaya Minangkabau yang berlandaskan falsafah tersebut.
Selain Sarilamak yang menjadi juara pertama, Nagari Sungai Kunyit dari Kabupaten Solok Selatan meraih posisi kedua, sementara Nagari Jaho dari Kabupaten Tanah Datar menempati posisi ketiga. Penilaian didasarkan pada delapan indikator utama, di antaranya Bakorong Bakampuang, Basuku Banagari, dan Balabuah Batapian.
Dalam sambutannya, Buya Mahyeldi menyampaikan apresiasi kepada seluruh nagari yang berpartisipasi. Ia menegaskan pentingnya peran pemerintah dan masyarakat dalam menjaga adat Minangkabau di tengah tantangan globalisasi dan modernisasi.
“Pemerintah Provinsi Sumatera Barat berkomitmen mendukung implementasi ABSSBK sebagai pedoman hidup masyarakat Minangkabau. Program ini terus diperkuat sejak dimulai pada tahun 2023,” ujar Buya Mahyeldi.
Ia juga mengapresiasi kontribusi niniak mamak, alim ulama, dan bundo kanduang yang menjadi pilar pelestarian adat Minangkabau. “Peran generasi muda sangat penting agar falsafah ini tetap hidup di masa depan,” tambahnya.
Wali Nagari Sarilamak, Olly Wijaya, mengungkapkan bahwa penghargaan ini adalah hasil kerja keras seluruh elemen masyarakat dan pemerintah nagari. “Pencapaian ini adalah hasil ikhtiar kolektif yang kami mulai sejak tahun 2016. Ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus memperkuat implementasi ABSSBK di Nagari Sarilamak,” jelasnya.
Ia juga menyoroti beberapa inovasi yang dilakukan Nagari Sarilamak, seperti program pemberdayaan masyarakat berbasis kaum, penyelenggaraan event Lenggang Saribu Talam, penerapan kembali Limbago Usali, hingga peluncuran album Sarilamak Maimbau untuk memperkenalkan adat kepada generasi muda.
Ketua KAN Sarilamak, Syaiful, Dt. Ajo Bosa Nan Kuniang, menegaskan bahwa Sarilamak akan terus menjaga tata kelola pemerintahan yang berbasis adat dan budaya Minangkabau. “Kami berharap generasi muda dapat melanjutkan warisan adat ini agar tidak kehilangan arah di masa depan,” tuturnya.
Olly Wijaya juga menyampaikan terima kasih kepada berbagai tokoh yang telah memberikan arahan dan pendampingan, seperti Dr. H. Wendra Yunaldi, Yulfian Azrial, serta mendiang Alis Marajo dan M. Janis. Dukungan mereka dinilai sangat berpengaruh dalam keberhasilan Nagari Sarilamak menjadi pelopor implementasi ABSSBK.

Dalam acara penghargaan tersebut, turut hadir Ketua Bamus Nagari Sarilamak, Mahendra, Dt. Sianaro Sati, Ketua Bundo Kanduang, Hayatunufus, Ketua Karang Taruna, Jhoni Pratama, dan perwakilan LPM Nagari Sarilamak.
Keberhasilan ini menegaskan bahwa Nagari Sarilamak tidak hanya mampu menjadi pelopor dalam implementasi ABSSBK, tetapi juga menjaga kelestarian adat Minangkabau di tengah arus modernisasi.