Pekanbaru,metrosumatra.com.
Sabtu malam (04/05/2024) di pelataran sekretariat IKTD Provinsi Riau berlangsung Halal bihalal sekaligus silaturrahmi Ikatan Keluarga Tanah Datar (IKTD) Provinsi Riau dihadiri Wakil Gubernur Sumatera Barat Audi Joinaldi dan Bupati Tanah Datar Eka Puta.SE.MM.
Juga hadir saat halal bihalal dan silaturrahmi IKTD Provinsi Riau tersebut Pj Gubernur Riau yang diwakili Kaban Kesbangpol Prov Riau, Staf ahli Pemkot Pekanbaru, Anggota DPRRI terpilih M. Shadiq Pasadigoe, Ketua IKLB Kotapekanbaru H. Parisman Ikhwan, Ka Balitbang Prov. Sumbar, Kadis Dukcapil Sumbar, Staf Ahli Bupati Pemkab Tanah Datar, Ketua TPPKK Tanah Datar Ny. Lise Eka Putra, Inspektur Inspektorat Tanah Datar, Kepala OPD, Pejabat Daerah, Camat, Wali Nagari, tokoh masyarakat dan undangan lainnya
Ketua IKTD Provinsi Riau Nurzahedi Tanjung atau yang akrab disapa Edi Tanjung sampaikan, menggelar halal bihalal dan silaturrahmi guna mempererat hubungan kekeluargaan, baik dengan sesama warga diperantauan maupun dengan keluarga yang diranah.
Terkait momen halal bihalal dikatakan Edi Tanjung, sebagai ajang silaturrahmi saciok bak ayam sadanciang bak basi dan kegiatan seperti ini bisa rutin dilaksanakan agar sinergisitas antara sanak di rantau dan di kampung halaman serta juga pemerintah daerah terus terjaga dan terpelihara dengan baik.
Bupati Eka Putra juga apresiasi Bundo Kanduang Provinsi Riau yang telah mengimplementasikan program sumbang duo baleh yang mengajarkan bagaimana perempuan Minangkabau itu bagi anak kemenakan generasi penerus di Perantauan.
Terkait program dan pembangunan daerah, Bupati Eka Putra sampaikan saat ini 18 ribu lebih anak-anak Tanah Datar sudah menjadi penghafal Al-Quran dengan impian di tahun 2045 nanti lebih 50 persen masyarakat Tanah Datar sudah menjadi penghafal Al-Quran.
Diakui Bupati Eka Putra, bahwa tujuh pintu masuk ke Tanah Datar atau Kota Batusangkar jalannya adalah kewenangan Provinsi Sumatera Barat, dimana jalannya itu saat ini dalam kondisi rusak, namun tahun ini juga akan diperbaiki dan untuk perbaikan jalan kewenangan kabupaten juga sudah dianggarkan.
“Untuk jalan rusak yang menjadi kewenangan provinsi ini akan segera diperbaiki dan untuk perbaikan jalan-jalan kabupaten Pemerintah Daerah juga sudah menganggarkan Rp65 miliar dan ditambah Rp17 miliar dari Gubernur Sumatera Barat dan tahun ini kita juga dapat IJD dari Presiden Rp98 miliar,“ ucapnya.
Dikatakan Bupati Eka Putra, Tanah Datar tidak memiliki sumber daya alam yang melimpah, tapi memiliki alam yang indah yang bisa mendatangkan wisatawan untuk berkunjung, dari itu pemerintah daerah fokus pada sektor pariwisata dan pertanian.
Bupati juga sampaikan ucapan terima kasih atas suport dan dukungan perantau terhadap percepatan pembangunan daerah, banyak dukungan dan bantuan dari perantau yang telah diberikan kepada kampung halaman Tanah Datar.
“Banyak bencana alam yang terjadi di Tanah Datar, namun tidak mematahkan semangat untuk terus membangun Tanah Datar lebih baik lagi kedepan,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Gubernur Sumatera Barat Audi Joinaldi dalam sambutannya menyampaikan jika Pemerintah Provinsi Sumatera Barat telah mengajukan Inpres Jalan Daerah (IJD) ke Pemerintah Pusat dan tahun ini dapat sebesar Rp483 miliar dan sebahagian untuk perbaikan jalan termasuk jalan Baso-Batusangkar sebesar Rp33,6 miliar, Piladang-Batusangkar Rp19 miliar.
Audi sebut, disatu sisi bencana banyak terjadi di Sumatera Barat seperti longsor dan banjir bandang, irigasi rusak, lahan pertanian rusak jadi sebahagian anggaran dialihkan kesitu dulu.
“Tanah Datar kabupaten terbaik di Sumatera Barat, Bupatinya aktif dan juga kabupaten yang mendapat dana BKK terbanyak dari Pemprov Sumbar, Kabupaten Tanah Datar juga PAD nya tertinggi di Sumatera Barat,” ucap Wagub Audi.
Audi juga sebut, Kabupaten Tanah Datar merupakan kabupaten tingkat inflasi terbaik di wilayah pulau Sumatera, dan produsen beras terbesar di Sumatera Barat. (Pr/STM)