Kuansing,metrosumatranews.com.
Sebagai bentuk peningkatan publikasi ilmiah bagi dosen pada jurnal terakreditasi nasional dan bereputasi internasional, Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Islam Kuantan Singingi (Prodi TI FT UNIKS) lakukan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Asosiasi Pendidikan Tinggi Informatika dan Komputer (APTIKOM) Riau, Kamis (12/05/2022) bertempat di Gedung Universitas Hang Tuah (UHT) Pekanbaru.
Tampak hadir dari pihak Prodi TI FT UNIKS pada acara penandatangan tersebut, Jasri, S.Kom., M.Kom selaku Ketua Prodi TI FT UNIKS, Febri Haswan, S.Kom., M.Kom selaku Kepala Pusat Penelitian dan PkM LPPMDI UNIKS, Nofri Wandi Al Hafiz, S.Kom., M.Kom selaku Kepala Labor UNIKS dan Dr (C) Elgamar, S.Kom., M.Kom dosen TI UNIKS.
Jasri, S.Kom., M.Kom Ketua Prodi TI FT UNIKS, membeberkan tujuan dari MoU ini untuk meningkatakan kualitas dan kuantitas publikasi ilmiah dosen TI UNIKS, meningkatkan fungsi Tri Dharma Perguruan Tinggi yang meliputi pendidikan, penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) serta menunjang keberhasilan pengembangan dan atau peningkatan mutu dan jangkauan publikasi karya ilmiah. Sedangkan lingkup kerja sama meliputi, penerbitan artikel jurnal secara online melalui sistem OJS (Open Journal System), penerbitan artikel jurnal secara cetak (hard copy), penyelenggaraan International Conference, penulisan dan penerbitan buku, penyelenggaraan workshop publikasi ilmiah serta penyelenggaraan kuliah oleh dosen pakar.
“Selain itu, tujuan MoU ini juga dalam rangka percepatan akreditasi Jurnal Teknologi Opes Source (JTOS) TI FT UNIKS yang sekarang sudah terakreditasi Science and Technology Index (SINTA) 4 oleh Akreditasi Jurnal Nasional (ARJUNA) menuju SINTA 2 beruputasi Internasional”, tambahnya.
“Ketua APTIKOM Riau, Dr. Muhardi S.Kom., M.Kom juga menambahkan pada kesempatan penandatangan MoU tersebut, bahwa posisi publikasi ilmiah Indonesia jauh tertinggal dari Singapura, Malaysia dan Thailand. Ketiga negara Asean ini memimpin jauh di depan dengan jumlah di atas angka 90.000 dokumen. Publikasi Indonesia hanya unggul dibandingkan negara Filipina dan Vietnam. Ketua APTIKOM Riau, berharap kegiatan MoU ini dapat memberikan kontribusi nyata untuk memacu jumlah publikasi ilmiah para dosen di Provinsi Riau untuk berkiprah di tingkat internasional”, tuturnya.
Seusai naskah kerja sama ditandatangani masing-masing pihak menerima naskah aslinya dan naskah salinan yang nantinya akan dipergunakan sebagai dokumen untuk melengkapi bukti fisik dalam keperluan akreditasi, dan penilaian lainnya. Semoga dengan ditandatanganinya MoU akan semakin meningkatkan kinerja dan performance institusi dari kedua belah pihak khususnya dalam publikasi ilmiah ke jurnal baik nasional maupun Internasional.(h)