Batusangkar,metrosumatranews.com.
Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) bangkit ekonomi tumbuh dan ini sejalan dengan program pemerintah daerah yakni Menciptakan Usahawan Baru di Tanah Datar.
Program itu turut didukung dengan pelatihan digital entrepreunership academy pengelolaan keuangan yang dilaksanakan BBPSDMP Kominfo Medan di Tanah Datar saat ini.
Itulah ucap Bupati Tanah Datar Eka Putra, SE, MM ketika membuka secara resmi sekaligus menjadi Keynote Speaker pada pelatihan tersebut, Senin (24/01/2022) di ballroom Emersia Hotel dan Resort Batusangkar.
Sebagaimana UMKM dapat menopang pertumbuhan ekonomi masyarakat dan perekonomian daerah pun menjadi kuat. Dari itu pemerintah daerah terus berupaya melakukan terobosan untuk menggeliatkan unit usaha masayarakat berbentuk UMKM ini.
Sebut Bupati Eka Putra, UMKM harus kreatif untuk meningkatkan kualitas produknya, daya jual maupun sistim pemasarannya. Pelaku usaha harus cerdas memanfaatkan pasar, teknologi, sehingga pangsa pasarnya juga luas.
“Mari cerdas memanfaatkan teknologi, Saya berharap para IKM kita cerdas membaca peluang pasar, dan memanfaatkan teknologi. Kalau bisa punya toko online sendiri, sehingga gampang memasarkan produk dan biayanya juga rendah. Patut kita syukuri pelatihan terhadap UMKM kita yang diberikan oleh Kominfo Medan ini sangat besar manfaatnya karena untuk wilayah Sumbar, hanya kita yang dapat Tanah Datar,“ ujarnya.
Bupati Eka Putra juga menyebut jika Pemda memberikan bantuan modal usaha dan bantuan peralatan, serta memberikan akses bagi UMKM dengan memberikan bantuan modal usaha melalui program yang disebut Makan Rendang. Ini juga sebagai upaya untuk menghindarkan pelaku UMKM terjerat rentenir, dan tahun ini pemda juga mengalokasikan anggaran hampir 1 (satu) miliar untuk program makan rendang ini.
Sebelumnya, Kepala Dinas Kominfo Tanah Datar Abrar mengatakan berdasarkan data statistik sekitar 61 persen penduduk Tanah Datar usia 10 tahun ke atas sudah memiliki alat komunikasi berbasis android.
Untuk itu menurut Abrar, sesuai arahan Bupati agar daerah-daerah yang blank spot atau tidak tercover oleh jaringan telekomuninasi yaitu Base Transceiver Station (BTS) agar dapat segera diupayakan terjangkau jaringan internet.
Abrar menyebut untuk tahun 2022 ini bersama telkomsel selaku vendor akan menambah 8 (delapan) tower lagi, sehingga daerah-daerah yang blank spot akan semakin berkurang di Tanah Datar.
“Kedepan kita akan mempersiapkan taman-taman digital dengan fasilitas internet gratis bagi pengunjung, seperti Istano Basa Pagaruyung, Taman Pagaruyung dan Taman Kota Batusangkar,” ucapnya.
Sementara itu Koordinator Tata Usaha Kominfo Medan Amal Hasyim, S.Sos mengatakan ada tiga kegiatan pelatihan yang dilaksanakan di hari yang sama yaitu di Kota Pekanbaru, Kota Banda Aceh dan di Tanah Datar ini.
Amal Hasyim menyebut, kegiatan ini juga sebagai tindak lanjut dari nota kesepahaman tujuh kabupaten dan kota di Indonesia untuk mengikuti pelatihan ini. Yang mana dalam nota kesepahaman itu, masing-masing kabupaten dan kota memperoleh kuota antara 5.000 sampai dengan 10.000 peserta yang bisa ikut.
“Dimasa pandemi covid-19 ini, salah satu pelajaran penting yang dapat diambil adalah terjadinya akselerasi penggunaan digital dalam memenuhi kebutuhan konsumsi, kegiatan produksi, maupun transaksi dan investasi,” jelasnya.
Dikatakan Amal Hasyim, UMKM memiliki peran strategis dalam meningkatkan perekonomian. Hal ini tercermin dalam jumlah unit usaha, penyerapan tenaga kerja dan lain sebagainya.
Hasyim menambahkan, saat ini sebanyak 3,2 juta UMKM telah bergabung ke eksitem digital semenjak gerakan nasional bangga buatan Indonesia.
Pada kesempatan tersebut turut hadir Kepala Dinas Koperindag Eri Darfizal dan Ketua TP PKK Tanah Datar yang juga Ketua Dekranasda Ny. Lise Eka Putra. (Pro/STM)