Pariangan,MSN. Pandemi Covid-19 yang muncul awal tahun ini menyebabkan terjadi perubahan tatanan kehidupan manusia hampir di semua bidang. Perubahan dilakukan sebagai bentuk adaptasi yang harus ditaati bersama.
Bidang pendidikan salah satunya ikut beradaptasi. Pola belajar tata muka bergeser menjadi belajar daring atau online dan ini sudah berlangsung beberapa waktu dengan segala kelebihan dan kekurangannya.
Menyikapi hal tersebut, Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Tanah Datar menggelar Sosialisasi Strategi Mendampingi Anak Dalam Belajar di Era New Normal dengan menghadirkan narasumber yang kompeten dan diikuti bundo kanduang se-Kecamatan Pariangan, dan dilaksanakan di Gedung Pertemuan LKAAM Kecamatan Pariangan di Simabur, Senin (14/09/2020).
Ketua GOW Tanah Datar Ny. Retri Zuldafri Darma dalam sambutannya mengatakan tujuan pelaksanaan kegiatan sebagai bentuk kontribusi GOW Tanah Datar berbagi pengetahuan dan informasi kepada masyarakat khususnya menyikapi kebijakan proses belajar mengajar secara daring di tengah pandemi Covid-19.
Sebelumnya GOW juga sudah melaksanakan sosialisasi tentang Covid-19 di Nagari Kumango Kecamatan Sungai Tarab.
“Kita berharap dengan kegiatan ini, orang tua yang sangat berperan dalam suksesnya pembelajaran daring bisa memimbing dan mendampingi anaknya dalam menerima pelajaran dari guru,” sampai Ny. Retri.
Retri akui semua pihak termasuk pemerintah pasti menginginkan kondisi bisa normal kembali dan anak-anak usia sekolah bisa datang ke sekolah belajar bersama guru dan berkumpul dengan teman-teman sebaya.
“Setelah menerima materi nantinya, setidaknya menjadi pencerahan bagi kita semua dan bisa kita informasikan kepada orang terdekat,” harapnya.
Turut hadir pada kesempatan itu Kabid Pengarusutamaan Gender dan Pemberdayaan Perempuan Dinsos dan PPPA Sri Hastuti, Sekcam Pariangan Elita D dan Walinagari Simabur Zulbahri.
Dr. Silvianetri, M.Pd, Kons selaku narasumber dalam paparannya mengatakan saat ini peran orang tua dituntut lebih sebagai guru bagi anaknya di rumah.
“Tantangan orang tua yang memiliki anak usia sekolah semakin berat, selain melaksanakan tugas sehari-hari di luar rumah maupun di rumah, baik ayah maupun ibu diminta juga menjadi guru yang baik bagi anaknya, membantu dan mendampingi anaknya menerima pelajaran dan menyelesaikan tugas-tugas sekolah,” sampai Dr. Silvi yang juga pengajar bimbingan konseling di program pasca sarjana IAIN Batusangkar.
“Terlepas dari banyak keluhan orang tua, anak termasuk guru dengan sistem belajar daring. Kehadiran orang tua yang selalu mendampingi anak dalam belajar akan berbeda hasilnya dibanding yang tidak pernah maupun sesekali,” urainya lebih lanjut.
Strategi yang harus dipahami orang tua dalam mendampingi anak, terang Dr. Silvi yaitu memahami media dan aplikasi belajar online, memahami pola emosi anak, mengelola emosi sendiri, membuat jadwal harian, biasakan melatih anak membaca secara mandiri.
Berikutnya menambah wawasan dengan mengikuti webinar, berkonsultasi dengan guru mengenai materi belajar dan tugas yang harus dikerjakan oleh anak, memberikan fasilitas belajar yang memadai, mengatur dan menata rumah senyaman mungkin dan saling bertukar informasi dengan orang tua lainnya. (H/STM)