Salimpaung,metrosumatranews.com.
Air terjun 7 Tingkat yang terletak di Kaki Gunung Merapi Jorong Koto Tuo Nagari Salimpaung Kabupaten Tanah Datar yang telah dibuka jalan Tanah 2021 lalu dengan jarak tempuh dari pusat Nagari kl 3 Km.
Selanjutnya Wali Nagari Salimpaung Drs.Marjohan selaku Panitia Pelaksana Rapat koordinasi Kecamatan Salimpaung Rabu 18 Mei 2022 lalu itu sampaikan juga banyak harapan kepada Pemerintah daerah menganggarkan untuk pembangunan jalan dari Data Jorong Koto Tuo ke Air terjun sepanjang kl 2 Km yang kini masih jalan tanah.
Juga harapan kepada anggota DPRD dari Dapil 4 untuk memberikan dana pokok pikiran (Pokir) dalam membangun fasilitas pengembangan objek wisata air terjun 7 tingkat ini, dimana objek wisata ini dapat pengembangan perekonomian masyarakat Nagari Salimpaung, lalu tidak tertutup juga bagi pihak ketiga dalam pengembangan objek air terjun ini.
Marjohan pun sampaikan,bahwa di Nagari Salimpaung juga ada objek wisata Panorama Puncak Bukik Godang dimana telah sekian lamanya dilakukan atraksi Paralayang, dimana lokasi bukik godang diakui paralayang dari luar daerah kita bahwa puncak bukik godang merupakan tempat atraksi yang terbaik.
Camat Salimpaung Heru Rahman dalam sambutannya sampaikan terimakasihnya kepada Nagari Salimpaung yang telah menjadi tuan rumah melaksanakan Rakor ini disuasana mengagunkan di alam terbuka penuh kesejukan.
Menurut Heru, ini objek wisata air terjun adalah Destinasi yang harus dikembangkan dengan kebersamaan, juga merupakan inspirasi baru di Nagari Salimpaung Kecamatan Salimpaung, dan bisa di kolaborasikan dengan objek wisata yang ada di Kecamatan Salimpaung ini dalam mengaet pengunjung dari luar daerah kita.
Heru pun katakan, dalam pengembangan objek wisata adalah merupakan pendukung program pemerintah Kabupaten Tanah Datar disamping ditengah masyarakat kita yang berkehidupan sebahagian besar sebagai petani , dan program unggulan Tanah Datar bajak gratis bagi petani kita di Tanah Datar.
Yalpema Jurin selaku anggota DPRD dari Dapil 4 sampaikan juga apresiasinya kepada Wali Nagari sebagai Panitia Rakor, bahwa ini luar biasa mengadakan rakor di alam terbuka yang biasanya rakor di gedung atau kantor.
Yalpema sampaikan ada cerita masa kesultanan dulunya. Kesultanan mengadakan kontes atau perlombaan mulai dari jam 2 siang sampai jam 12 malam ramai yang berdatangan ingin ikut kontes, sehingga sunyi ditempat-tempat lainnya, dan ada sekelompok masa membakar sebuah rumah dan membuat para ikut kontes tersebut mendatangi tempat kebakaran tersebut juga begitu ramai.
Kesimpulannya kata Yalpema Jurin, buatlah yang aneh-aneh di Nagari kita ini selagi tidak menyalahi kodrat atau melanggar segala aturan pasti pengunjung akan ramai juga, sehingga dampak positifnya perekonomian hidup di tengah-tengah masyarakat, seperti saat ini adakan rakor di air terjun untuk objek wisata.
Nurhamdi Zahari Dt Indo Marajo Nan Bapayuang Ameh Anggota DPRD dari Dapil 4 dalam sambutannya juga katakan, bahwa dalam pengembangan objek wisata yang lebih penting adalah dukungan semua tokoh, apalagi masalah pembebasan lahan untuk dimamfaatkan objek wisata, namun setelah kita perhatikan nampaknya pembebasan lahan di Salimpaung ini tak masalah lagi.
Kendati sebut Nurhamdi Zahari, tergantung kepada program dinas pariwisata Tanah Datar dan PU PR Tanah Datar, sebab kendala adalah lokasi parkir sangat diutamakan dan jalan menuju objek wisata, dan masalah Dinas Pariwisata ada perlu berkantor di kecamatan Salimpaung ini dan sebut Camat di panorama Tabek patah bisa dibuatkan kantor Pariwisata, sehingga kepariwisataan Salimpaung masuk kegiatan Pariwisata.
Kepala Dinas Pariwisata Tanah Datar Agung Indrianto juga sampaikan sangat tertariknya di objek wisata air terjun 7 tingkat ini yang suasananya masih alami dan punya tantangan, sangat menarik sama saya sehingga ada kegiatan di tempat lain saya utamakan ke sini ait terjun sebagaimana Camat Salimpaung mengundang saya kemarin.
Menurut Agung dalam pengembangan wisata adalah perlunya kekompakan ditengah masyarakat, jangan ada api dalam sekam, ketika telah ada kemajuan berlomba-lomba ada kepentingan atau berebut, hal inilah perlu kita antisifasi mulai dari sekarang ini.
Rakor yang berlangsung di air terjun 7 tingkat dihadiri juga pihak Dinas PU PR Tanah Datar, Kapolsek Salimpaung, Danramil Salimpaung, Upt Pertanian Kec. Salimpaung,Puskesmas Salimpaung Wali Nagari Se Kecamatan Salimpaung, Ketua BPRN Salimpaung,Ketua KAN Salimpaung, Kepala Sekolah SD,SMP, SMA Se Kenagarian Salimpaung, Tokoh Masyarakat dan Tamu Undangan Lainnya.(STM)