Budaya  

Beberapa Fakta Menarik Pada Museum Istana Pagaruyung

Oleh : Masriwal STM

Sebagaimana Museum Istana Basa Pagaruyung jadi perbincangan publik. Ikon wisata di Kota Batusangkar Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat  disambangi celebrity chef dunia, Gordon Ramsay Juni 2020 lalu dan sangat tertarik pada fakta pada Istano Basa Pagaruyung tersebut.

Dimana William Wongso yang diketahui telah menguasai lebih dari 200 teknik pengolahan rendang itu, dipercaya untuk mengajarkan nilai-nilai kebudayaan dan kuliner Nusantara secara khusus kepada Ramsay. Selain menjelaskan sejarah dan teknik masak rendang, William juga mengajak Ramsay mengunjungi Istana Pagaruyung.

Fakta pertama, Pada Tahun 2007, Istana Basa Pagaruyung mengalami kebakaran hebat yang menyebabkan kerusakan berat pada struktur bangunan istana. Setahun berikutnya (2008), Istana Basa Pagaruyung dibangun kembali dengan dana yang tidak sedikit.

Pembiayaan berasal dari APBD, APBN, serta bantuan masyarakat. Penyelesaian Pembangunan Istana Pagaruyung memakan waktu 6 tahun. Pada Oktober 2013, Istana Pagaruyung kembali diresmikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.⁣

Fakta kedua tahan gempa, Saat masuk ke dalam Istana, wisatawan akan disambut kemegahan bangunan yang keseluruhan terbuat dari kayu itu. Kayu-kayu tersebut, kabarnya merupakan kayu khusus yang dipilih agar bangunan tetap tahan lama.

Tiang-tiang pada bangunan yang merupakan warisan budaya ini juga sengaja dibuat miring, fungsinya agar tahan terhadap gempa. Selain itu, material kayu yang ada di istana ini dihias dengan 60 ukiran yang menjelaskan filosofi dan budaya Minangkabau yang sangat kental.

Fakta ke tiga setiap ruangan memiliki fungsi berbeda, Setiap ruangan di Istana Pagaruyung memiliki fungsi yang berbeda-beda di setiap tingkatnya. Tingkat paling bawah merupakan tempat aktivitas utama pemerintahan berupa ruang besar yang melebar dengan area khusus sebagai singgasana raja di bagian tengahnya.

Di sisi kiri dan kanan ruangan terdapat ruangan kamar. Di bagian belakang singgasana terdapat tujuh buah kamar sebagai tempat putri raja yang telah menikah.

Tingkat kedua dari bangunan merupakan ruang aktivitas bagi para putri raja yang belum menikah. Besarnya ruangan ini sama dengan besar ruangan utama di bawah. Ruangan yang teratas merupakan tempat raja dan permaisuri bersantai sambil melihat kondisi di sekitar istana.

Ruangan ini disebut anjung peranginan, yang posisinya terletak tepat di bawah atap gonjong, berada di tengah bangunan atau disebut juga gonjong mahligai.

Sumber : Dimas Andhika Fikrihttps://travel.okezone.com

Print Friendly, PDF & Email

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *