Batusangkar,metrosumatranews.com. Bupati Tanah Datar Eka Putra saat mengikuti sosialisasi geopark di Gedung Indo Jolito Batusangkar, Kamis (22/04/2021) sampaikan, minta perangkat daerah di bawah koordinasi Dinas Parpora, pak camat maupun wali nagari sama-sama memberi dukungan penuh untuk Geopark Danau Singkarak.
Tidak ada kata terlambat, karena program ini banyak manfaat untuk pelestarian alam, edukasi dan peningkatan pendapatan masyarakat. “Saya mendukung penuh program Geopark Danau Singkarak diusulkan menjadi geopark nasional.
Dan saya sangat bersemangat bagaimana bisa bersama-sama dengan pemerintah provinsi dan tim untuk mewujudkan cita-cita ini,” ungkap Bupati Eka Putra saat mengikuti sosialisasi geopark di Gedung Indo Jolito Batusangkar.
Bupati katakan, Tanah Datar kaya akan tempat yang indah-indah yang masih natural. “Saat saya berkeliling ke beberapa tempat di Tanah Datar, ditemukan banyak tempat yang mempesona baik pemandangan maupun keunikannya. Mudah-mudahan bisa disinkronkan dengan geopark,” sampainya lagi.
Salah seorang tim Geopark Ranah Minang Dr. Febrin Anas Ismail mengatakan, Danau Singkarak Tanah Datar punya potensi yang lengkap menjadi kawasan geopark, Geologinya, flora fauna maupun budaya lokal, terkhusus ada ikan bilih ikan endemik Danau Singkarak menjadi nilai plus.
Konsep geopark jelas Dr. Febrin, merupakan manajemen pengembangan kawasan yang memiliki unsur-unsur geologi terkemuka termasuk nilai arkeologi, ekologi dan budaya yang ada di dalamnya, di mana masyarakat lokal dan pemerintah setempat bekerjasama melindungi dan meningkatkan fungsi warisan alam guna meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Dr Ferbrin juga katakan, pengembangan geopark berpilar kepada aspek konservasi, edukasi dan pengembangan nilai ekonomi lokal melalui kegiatan pariwisata, Potensi Sumbar menjadi calon Unesco Global Geopark sangat besar karena memiliki warisan geologi yang mendunia seperti patahan Sumatera.
Maka kerja tim geopark perlu didukung pemerintah provinsi dan kabupaten, termasuk sinergi semua pihak, pemerintah, perguruan tinggi, swasta, penggiat wisata, lembaga penelitian dan masyarakat dan yang terpenting komitmen pimpinan daerah,” tutpnya. (H/STM)