Pagaruyung,metrosumatranews.com Upaya pengembangan kawasan Istano Bassa Pagaruyung selama ini sudah dilakukan selama ini,.
Sebagaimana dengan pemanfaatan kawasan hutan Pinus debelakang Istano Bassa Pagaruyung sebagai kawasan Ekowisata, namun belum maksimal mengngat keterbatasan anggaran.
Mengingat hal tu, seorang pengusaha muda mantan Kepala Perusda Tuah Sepakat Tanah Datar Paris membuat lokasi baru Ekowisata yang dipadukan dengan taman bermain dan taman buah, dilengkapi dengan peternakan sebagai objek wisata alternatif murah dan.mudah dijangkau dibelakang Istano Pagaruyung itu.
Dedaktur Pelaksana metrosumatranews.com sempat meninjau langsung objek wisata yang dipadukan Sabtu (13/03/2021) lalu, dengan pemandangan alamnya yang sejuk dan penuh tantangan bagi kalangan anak muda dan siswa ini, sudah ditanami pohon jeruk, durian, jengkol, petai dan juga ada kolom.pancing dapat dikembangkan secara profesional.
Menurut Paris kalau Pemda terbatas dalam pengolahanya sesuai dengan ketersediaan angaran, namun kita tidak tergantung dengan anggaran pokoknya siap saja kita bangun apa yang diharapkan bagi pengunjung.
Saat ini kita sedang menyiapkan pondok yang alami dan bernuansa tradisional katanya mulai dengan memasak tungku kayu, sampai makan ala kampuang termasuk seluruh sarana alat dapur tempo dulue dipersiapkan.
Disampingn itu pengunjung akan dimanjakan dengan ikut memberi makan ternak kambing, kelinci, burung dan ayam yang juga dipelihara di lokasi yang luasnya 7 Ha.
Dengan demikian pengunjung Istano tidak sekedar melihat rumah gadang saja, tetapi dapat nikmati keindahan alam pinus belakang Istano dikaki Gunung Bunsu hanya 100 meter dari kompleks kantor Bupati.(M)
