Lintau,metrosumatranews.com.
Petani Tanaman Tebu Puncak Pato yang tergabung dalam wadah kelompok tani “ Marapalam Indah “ Negari Batubulek, Kecamatan Lintau Buo Utara, Kabupaten Tanah Datar menjadi salah satu kelompok tani binaan dari Universitas Negeri Padang (UNP) dalam penerapan Iptek Pengolahan tebu bebas sampah dan asap pada tungku tempat pengolahan gula tebu (saka) yang selama ini menjadi produk unggulan daerah setempat.
Selama ini pengolahan” gula tebu” alias saka tebu yang banyak dihasilkan petani jorong Pato Nagari Batubulek dilakukan petani secara tradisional dan samasekali belum terbebas dari sampah yang berasal dari ampas tebu yang sudah diperas airnya, sehingga hal itu menjadi perhatian dari Tim Pengabdian masyarakat FMIPA UNP Padang, untuk dijadikan binaan menjadi kelompok tani penghasil gula tebu (saka) yang bebas dari sampah dan asap.
Kertua Pelaksana Pengabdian Masyarakat untuk Teknologi Pengolahan Tebu Dr. Ramli M.Si didampingi Dr Desnita, M.Si mengatakan, jika selama ini pengelolaan tanaman tebu untuk dijadikan “Saka” (gula) tebu merah hanya secara tradisonal, dengan menggunakan bahan bakar memasaknya dengan kayu, dan ampas tebu, sehingga belum terbebas dari asap, serta mempunyai biaya pengadaan kayu api
Melalui Tim PPPUD FMIPA UNP Padang melakukan pendampingan dan pelatihan pengohan saka tebu melalui teknologi menjadikan ampas tebu menjadi gas untuk bahan bakar memasak, selain itu ampas tebu bisa juga diolah menjadi pupuk cair dan pupuk organik.
Menurut Dr, Ramli M.Si dan Dr Desnita, M.Si program pendapingan dan pelatihan bagi Kelompok Tani Tebu Marapalam Indah merupakan program tahun pertama, dan akan dijadikan pendampingan sepanjang tahun seperti kelompok Wanita Tani pengolah Kolang Kaling yang sudah memasuki tahun kedua.
Camat Lintau Buo Utara Arief Ghani, S.STP dalam sambutannya saat pembukaan pelatihan Senen 29 Agustus 2022 di Aula Kantor Wali Nagari Batubulek mengatakan, sesungguhnya kegiatan yang dilakukan UNP Padang untuk Nagari Batubulek sangat tepat. Sebab Nagari Batubulet saat ini sudah menjadi Nagari Agro Wisata dengan tebu salah satu tanaman unggulan.
Kepada anggota kelompok tani Camat menghimbau untuk senantiasa aktif menyerap ilmu yang diberikan nara sumber, sehingga secara bertahap anggota kelompok menjadi pelopor dibidang teknologi pengolahan gula tebu yang mampu menghasilkan produk yang berkualitas dan mampu bersaing dan menembus pasar global masa mendatang.
Sementara itu Dr Mawardi M.Si, mewakili Ketua LP2M UNP Padang, menyampaikan bahwa sejak tahun 2021 lalu Nagari Batubulel termasuk Nagari Binaan UNP Padang, dan dapat menyampaikan apa yang dibutuhkan kepada UNP, katanya tegas.
Sedangkan Wali Nagari Batubulek Andi Masdar dalam sambutan singkatnya menyampaikan terimakasih kepada Tim Pengabdian Masyarakat FMIPA UNP Padang yang telah menjadikan Nagarinya menjadi salah satu Nagari Binaan dan terimakasih atas bantuan peralatan yang diberikan untuk menunjang kegiatan dalam mengelola proses menyiapkan produk Saka tebu yang menjadi sasaran dari pendampingan ini. (Ird)