News  

Lebih Kurang 12.439 Rumah Tidak Layak Huni Yang Perlu Dibantu

Jakarta,metrosumatranews.com. Pemerintah daerah harus kreatif, rajin dan gigih mencari program dan kegiatan dari pusat di kementerian-kementerian teknis untuk dibawa ke Tanah Datar.

Sebagaimana untuk menunjang dan diselaraskan dengan program dan kegiatan yang menjadi prioritas pembangunan daerah.

Itulah kata Bupati Tanah Datar Sumatera Barat Eka Putra usai melakukan audiensi dengan Dirjen Perumahan KemenPUPR Khalawi di Jakarta, kepada humas dimana disebarkan melalui fb Humas Pemkab jum’at (11/6/2021).

Kondisi APBD Kabupaten Tanah Datar yang terbatas ucap bupati, ditambah lagi refocusing anggaran untuk penanganan Covid-19 semakin mengurangi porsi anggaran pembangunan daerah.

Pemerintah Kabupaten Tanah Datar tidak tinggal diam untuk mengupayakan percepatan pembangunan daerah di berbagai sektor. Pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung hampir satu setengah tahun diakui mempengaruhi seluruh sektor ekonomi termasuk kondisi keuangan daerah.

“Kondisi saat ini tidak hanya terjadi di Tanah Datar tetapi sudah menjadi permasalahan nasional bahkan secara global. Ini membuat kami Bupati Tanah Datar dan Richi Aprian Wakil Bupati Tanah Datar tidak patah semangat, malah menjadi tantangan bagi kami berdua untuk bisa membawa Tanah Datar bisa lebih baik di tengah kondisi yang sulit ini,” lanjut bupati.

Lebih lanjut bupati katakan setelah sehari sebelumnya audiensi dengan Sekretris Jenderal KemenPUPR Muhammad Zainal Fatah untuk usulan pembangunan bidang ke-PU-an, secara lebih khusus dirinya melanjutkan pertemuan dengan Dirjen Perumahan KemePUPR Khalawi.

Dalam pertemuan tersebut Bupati Eka Putra menyampaikan jumlah rumah layak huni di Tanah Datar yang masih cukup banyak.

“Saat ini lebih kurang 12.439 rumah tidak layak huni yang perlu dibantu, dengan berbagai sumber anggaran baik dari pemerintah daerah, provinsi, pusat, Baznas, CSR, bantuan masyarakat maupun perantau.

Untuk percepatannya, melalui kesempatan ini, Pemerintah Kabupaten Tanah Datar mengajukan usulan alokasi anggaran rehab rumah tidak layak huni dari APBN,” ungkap bupati yang turut didampingi Plh Sekda Edi Susanto dan Kadis PUPR Tanah Datar Nofi Hendri.

“Untuk itu mohon do’anya kepada seluruh masyarakat Tanah Datar, sehingga apa yang direncanakan bisa terealisasi dan membawa dampak signifikan terhadap kemajuan daerah dan perbaikan ekonomi masyarakat di tengah pandemi Covid-19,” pungkasnya. (H/STM)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *