Bandung,metrosumatra.com.
Dilereng perbukitan sampai puncak yang ada di Kabupaten Bandung dan Kota Bandung jika Kolam saja diisi ikan pakai pondok-pondok orang akan ramai berkunjung habiskan waktu.
Begitulah perumpamaan di Kabupaten Bandung dan Kota Bandung kata salah seorang pengurus Ikatan Keluarga Yanah Datar (IKTD) Kota Bandung Yakub kepada metrosumatra.com Kamis (31/10/2024) di salah satu objek wisata sepeda santai Kabupaten Bandung.
Menurut Yakub, ramainya pengunjung lokal, luar daerah sampai manca negara dikarenakan pengelolaan obek-objek wisata benar-benar serius, baik itu masyarakatnya maupun pemerintahan daerah/kota.
Lihatlah, lereng perbukitan sampai puncak dengan hutan pinus bisa dikelola dan melestarikan hutan yang ada, sehingga tidak merusak, bersih, santun, dan menyenangkan.
Sebut Yakub, apakah kita di kampung Tanah Datar yang daerahnya hampir sama Bandung, udara sejuk pun berada di perbukitan dengan pemandangan nan indah.
Hanya tergantung pengelolaannya dan keseriusan pemerintah kita dengan melibatkan komponen masyarakat sampai keperantauan kita, kata Yakub dalam bincangnya.
Warsidin selaku pengelola kafe dikonfirmasi metrosumatra.com juga sampaikan, betul kita serius mengelola kafe ini dengan menjaga aturan yang dibuat pemerintah, kita berada di hutan pinus adalah milik kehutanan kita patuhi jangan pinus dibabat juga kebersihan.
Warsidin pun katakan, memang sebelum kafe ini banyak berdiri pemerintah dan swasta lainnya terlebih dulu membangun atau membuka jalan untuk akses ke puncak atau lereng perbukitan.(STM).