Pagaruyung,metrosumatranews.com.
Sebagaimana Rabu (16/8/2023) di ruang rapat setempat DPRD Tanah Datar Pagaruyung berlangsung Bupati Tanah Datar Eka Putra, SE. MM. dan Wakil Bupati Tanah Datar Richi Aprian, SH. MH. menghadiri Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tanah Datar.
Rapat dengan agenda mendengarkan pidato Presiden RI pada sidang Majelis Perwakilan Rakyat (MPR) Republik Indonesia (RI) dan sidang bersama DPR RI dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI serta pidato kenegaraan Presiden RI dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) RI tahun 2023.
Rapat yang dipimpin Wakil Ketua DPRD Tanah Datar Anton Yondra, SE. MM didampingi Wakil Ketua DPRD Tanah Datar Saidani, SP dan Sekretaris Dewan Drs. Yuhardi, disaksikan Forkopimda, Sekretaris Daerah Drs.Iqbal Ramadi Payana,M.Si, Anggota DPRD Tanah Datar, Asisten, Kepala OPD, Camat, Wali Nagari serta tamu undangan lainnya.
Pada Sidang Tahunan yang disiarkan secara langsung dari Gedung Nusantara, Presiden Joko Widodo mengatakan Indonesia adalah satu negara dari 6 Negara di Asia yang mengalami kenaikan komprehensif power.
Presiden Joko Widodo menambahkan Indonesia telah mampu menurunkan angka stunting di angka 21,6 persen di tahun 2022 dari angka sebelumnya yakni 37 persen.
Tidak hanya itu, Presiden Joko Widodo menyebutkan Sumber Daya Manusia (SDM) terus dipersiapkan dan harus mendapatkan lapangan kerja.
“SDM yang telah kita persiapkan harus mendapatkan lapangan kerja, untuk menghasilkan produktifitas nasional, sehingga harus pula dikembangkan sektor ekonomi baru yang membuka lapangan kerja sebanyak-banyaknya,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua DPD RI La Nyalla Mahmud Mattalitti mengatakan bahwa Indonesia memiliki Pekerjaan Rumah (PR) yang lebih besar, penting dan mendesak dibandingkan hiruk pikuk demokrasi ala barat.
“Indonesia punya pekerjaan yang lebih besar, lebih penting dan lebih mendesak, daripada kita disibukkan oleh hiruk-pikuk dan biaya mahal demokrasi ala Barat,” ujarnya.
Ia pun mengatakan, Indonesia harus menyiapkan diri menyongsong tahun keemasan, yakni menghadapi ledakan demografi penduduk usia produktif.
“Peran pemuda dan mahasiswa menjadi sangat penting, karena merekalah yang akan menjadi garda terdepan dalam menyukseskan Indonesia Emas ini agar dapat meraih bonus demografi,” ujarnya. (STM)