KUANSING,metrosumatra.com.
Ancaman, tekanan dan pemaksaan pilihan yang diduga dilakukan oknum pejabat terhadap warga kurang mampu atau wong cilik di tingkat desa mendapat perlawanan serius dari warga lainnya. Kali ini disampaikan warga Baserah, Kecamatan Kuantan Hilir.
Tidak suka dengan praktek kepemimpinan yang dinilai memecah belah masyarakat, warga di Baserah Kecamatan Kuantan Hilir ini justru bersemangat mengajak warga Kuansing lainnya untuk bersama mengganti kepemimpinan atau mengganti Bupati Kuansing pada Pilkada 2024 ini. Dari yang dinilai merusak tatanan masyarakat hingga membuat ketakutan warga kepada pejabat.
“Praktek seperti ini tak bisa dibiarkan. Jangan mau masyarakat Kuansing hidup dalam tekanan. Ancaman dan ketakutan berlebihan terhadap orang yang berkuasa. Kita ini demokrasi. Ayo kita akhiri pemerintahan sekarang. Kita ganti yang membawa kebaikan dan kemaslahatan ditengah masyarakat kita,” kata Tokoh Muda Baserah, Ustadz Fajril dalam orasinya saat pengukuhan Tim AYO di lapangan Taman Jalur Pasar Usang Baserah, Sabtu (19/10/2024) kemarin
Warga Baserah secara terbuka dan berbondong-bondong, berebut ingin menjadi Tim Adam-Sutoyo (AYO). Seperti yang terlihat saat pengukuhan tim se-Kuantan Hilir. Mereka memadati lokasi pengukuhan tim AYO tersebut.
Kemudian, Tokoh Masyarakat Kuantan Hilir, Surahkmat juga menghimbau masyarakat Kuantan Hilir untuk bersama-sama memenangkan Adam-Sutoyo pada Pilkada Kuansing 27 November mendatang.
“Mari bersama-sama kita untuk memenangkan paslon AYO di pilkada Kuansing 2024 ini. Karena, kalau kita ingin perubahan, AYO adalah figur yang tepat,” kata Surakhmat.
Selain itu, Surakhmat juga menghimbau kepada para ASN yang ada di Kuansing untuk bekerja dengan baik dan tegak lurus dalam Pilkada tahun 2024 ini. Dan disarankannya, ASN dan perangkat desa membuka hati dan memilih yang terbaik untuk Kuansing.
“Kalau masyarakat, saya yakin mereka ingin mengganti Bupati sekarang. Ayo kita ganti dengan yang lebih menghargai masyarakat. Dan kepada ASN, kalian harus netral, karena ASN bukan alat kekuasaan tetapi bagian dari kebutuhan rakyat, netralitas ASN berfungsi untuk menghindari aksi anarkis dan konflik,” jelasnya.
Surakhmat menambahkan, alasan masyarakat Kuantan Hilir untuk mendukung Pasangan Adam-Sutoyo karena mereka memiliki latar belakang yang kuat dan pengalaman dalam pemerintahan. DR Adam merupakan Ketua DPRD Kuansing (2019-2024) dan H Sutoyo merupakan anggota DPRD Kuansing 3 periode.
“Meraka merupakan politisi yang dikenal luas di kalangan masyarakat, memiliki rekam jejak yang bersih dan kemampuan dalam mengelola organisasi,” terangnya.
Sementara itu lanjut Surakhmat, paslon AYO membawa visi misi yang pro rakyat. Ini menciptakan keyakinan di kalangan masyarakat Kuantan Hilir, bahwa paslon AYO dapat membawa perubahan untuk Kuansing nantinya.
“Sebagai anak muda yang cerdas dan energik, serta visi misi yang pro rakyat. Semakin jelas, bahwa AYO adalah pilihan yang tepat untuk perubahan Kuansing kerah yang kebih baik,” tutupnya.
Sebelumnya, di hari yang sama, dalam kampanye dialogis di Desa Teratak Baru Kuantan Hilir, Riko Nanda mengibaratkan pasangan AYO ini jalur. Menurutnya, jalur ini laju. Karena itu, Ia mengajak semua simpatisannya dan warga Kuantan Hilir untuk bersama-sama mendukung dan memilih Adam-Sutoyo di Pilkada Kuansing 2024 ini.
“Ibarat jalur, paslon AYO merupakan jalur yang laju. Dan sesuai arahan partai, saya berpesan kepada masyarakat yang memilih saya pada pileg lalu. Dan masyarakat Kuantan Hilir umumnya. Untuk pilkada, kita semua harus memilih AYO,” ajak Riko Nanda.(H).