Kuansing.metrosumatranews.com.
Kuliah tamu yang diselenggarakan Fakultas Pertanian (Faperta) Universitas Islam Kuantan Singingi (UNIKS) hadirkan Dr. Agus Sutikno, SP., M.Si yang juga merupakan Dekan Fakultas Pertanian (Faperta) Universitas Riau (UNRI), usung tema : “Potensi Integrated Farming Di Kabupaten Kuantan Singingi”. Kamis, 04 Agustus 2022, bertempat di Gedung Serba Guna (GSG) UNIKS.
Hadir mahasiswa sebagai peserta dan seluruh dosen Faperta UNIKS, selain itu tampak hadir pula Ir. Hj. Elfi Indrawanis, MM Rektor UNIKS Periode 2017-2021 serta Tri Nopsagiarti, SP., M.Si Wakil Rektor II Periode 2017-2021.
Ketua pelaksana kegiatan Juher Ralan mengucapkan terimakasih kepada pemateri serta berharap kepada mahasiswa untuk serius mengikuti acara ini.
“Terimakasih kepada pemateri Dr. Agus Sutikno, SP., M.Si telah hadir dan akan menyampaikan ilmu yang nantinya akan bermanfaat bagi kami mahasiswa, serta harapan saya kepada mahasiswa untuk serius mengikuti acara ini serta terimakasih pula kepada panitia yang sudah menyukseskan acara kuliah tamu”, jelasnya.
Dekan Faperta UNIKS Seprido, S.Si., M.Si akan mewujudkan integrated farming di lahan UNIKS seluas 22 Ha, sebagaimana cita-cita Rektor UNIKS Dr. H. Nopriadi, S.K.M., M.Kes.
“Konsep integrated farming sangat potensi sekali apabila diterapkan di lahan UNIKS seluas 22 Ha. Fapareta sudah mulai satu langkah demi langkah menuju integrated farming. Kita akan maksimalkan konsep ini di UNIKS. Perlu dukungan maksimal, untuk mewujudkan integrated farming di lahan kampus UNIKS. Di Kuansing hanya PT. TBS yang melaksanakan integrated farming dari 28 perusahaan yang di dominasi oleh PKS”, tuturnya.
Rektor UNIKS Dr. H. Nopriadi, S.K.M., M.Kes melalui Wakil Rektor I M. Irwan, SE., MM menyampaikan bahwasannya acara ini sejalan dengan semangat Rektor untuk pengembangan lahan UNIKS seluas 22 Ha.
“Acara ini sejalan dengan semangat Rektor untuk pengembangan lahan UNIKS seluas 22 Ha. Semangat ini ditugaskan kepada Faperta dalam mewujudkan cita-cita UNIKS menuju integrated farming. Sehingga potensi ini menjadi keunggulan UNIKS disisi pertanian. Serta mendapatkan pemasukan dari pengelolaan integrated farming”, paparnya.
Paparan materi yang disampaikan oleh Dr. Agus Sutikno, SP., M.Si mengenai memajukan sektor pertanian harus diawali dengan perubahan mindset. Bahwasahnya petani itu identik dengan miskin dan pekerjaan yang kotor. Hal ini harus dirubah bahwasannya petani itu merupakan pengusaha sektor pertanian.
“Ada pertanian, ada kehidupan, karenanya usaha pertanian tidak akan punah”, tutup Dekan Faperta UNRI ini.(h).