Aciak Petani Lereng Merapi X Koto Tertarik Memakai Pupuk Organik Super Eco Farming

X Koto,metrosumatranews.com.

Para petani yang menggantungkan hidupnya dengan hasil ladang yang digarab disepanjang lereng gunung Merapi Nagari Koto Baru Kecamatan X koto mengeluhkan mahalnya harga pupuk dan turunya harga hasil produksi.

Aciak salah seorang petani sekaligus pemilik lahan yang mempekejakan sejumlah petani dari Sunda Jawa Barat menjadi saksi nyata bahwa saat harga tidak bersahabat baik Cabe Tomat maupun terung apa lagi bawang merah maka petani mengalami kerugian yang cukup besar.

Seperti yang disebutkan Aciak kepada Wartawan media ini waktu berkunjung ke ladangnya bersama  Syaf Syahbuddin atau Pak Syaf , Aciak baru mencoba bangkit kembali setelah empat kali panen absen karena telah mengalami kerugian lebih dari 20 juta. Semasa Pandemi Covid 19 dua tahun belakangan ini saya betul betul mengalami kerugian katanya dengan modal 15 juta hanya kembali 300 ribu itu terjadinya sampai 2 kali masa panen katanya.

Namun sebagai petani tidak pernah menyerah saya coba bangkit kembali katanya dengan mempekerjakan petani penggarap dan juga terjun langsung sebagai penggarab pada lahannya lebih dari 10 Ha.

Tidak saja keluhan petani anjloknya harga juga dipicu dengan tinggi nya harga pupuk seperti pupuk NPK petani membeli Rp.12.000 per kilo itu dibutuhkan modal sebesar Rp.5 Juta untuk satu Ha lahan ujarnya lagi.

Ketika ditawarkan memakai pupuk organik super Eco Farming mereka tertarik sebab harganya cukup terjangkau oleh petani untuk 1 Ha hanya dibutuhkan 10 kotak seharga Rp.2.5 juta karena harganya Rp.250 setiap kotak. Cara mendapatkanya juga mudah tidak pernah harganya naik turun dan mudah membawanya cukup masuk kantong celana saja sampai ke ladang tidak memerlukan angkutan seperti pupuk kimia yang biasanya.

Selain harganya murah pupuk organik super Eco Farming  ini dapat bersaing karena mampu meningkatkan produksi menyuburkan tanaman mempercepat masa panen dan mengembalikan PH tanah yang sudah rusak oleh kimia selama ini. Para petani dilereng Gunung Merapi ini akan mencoba menggunakan pupuk organik ini sekiranya mang terbukti lebih baik Insyaalloh kami akan beralih memakai pupuk yg murah ini ujar Aciak mengakhiri keteranganya(M/STM)

Print Friendly, PDF & Email

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *