News  

Akrab dan Mengayomi Begini Keseharian Petugas Lapas Teluk Kuantan dan Warga Binaan

Kuansing,metrosumatranews.com.

Beralihnya sistem kepenjaraan kepada sistem Pemasyarakatan membawa perubahan dalam bentuk perlakuan terhadap warga binaan. Perubahan ini tidak hanya sekedar menghilangkan kesan menakutkan dan adanya penyiksaan dalam sistem penjara, tetapi juga memberikan perlakuan yang manusiawi terhadap warga binaan. Pada sistem Pemasyarakatan, Petugas juga dituntut menjadi sosok pengayom dan sahabat bagi warga binaan (20/7/2022)

Kepala Divisi Administrasi Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Riau, Achmad Brahmantyo Machmud ketika berkunjung ke Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Teluk Kuantan pada Rabu, 20 Juli 2022 menyaksikan langsung kedekatan antara Petugas Pemasyarakatan dan Warga Binaan. Brahmantyo melihat langsung Guntur Sakral selaku Petugas Pemasyarakatan mengisi waktu luang bersama Warga Binaan bermain gitar dan bernyanyi bersama di Ruang Aula Lapas Teluk Kuantan.

Momen kebersamaan dan kedekatan antara petugas dan warga binaan yang sedang menyanyikan lagu Slank dengan judul Ku Tak Bisa ini, menarik perhatian dan membuat Brahmantyo kagum dan mengapresiasi langkah petugas dan warga binaan dalam mengisi waktu luang dengan hal yang positif.

Tak hanya bernyanyi, sering pula petugas bersama WBP bergotong royong membersihkan lapas, menanam bunga, berolahraga bersama bahkan beribadah secara berjamaah. Petugas lapas memang menganggap WBP adalah keluarganya, yang harus disayangi, dilindungi dan dibimbing ke jalan yang benar. Begitupun dengan WBP, menganggap petugas sebagai keluarga yang harus dihormati dan dihargai. Kehidupan harmonis yang menjadi kunci tertib dan kondusifnya keamanan di Lapas Teluk Kuantan.

“Langkah yang dilakukan oleh petugas di Lapas Teluk Kuantan ini patut diapresiasi. Diharapkan dengan adanya kedekatan antara petugas dan warga binaan dalam melakukan hal yang positif ini dapat membawa perubahan perilaku ke arah yang lebih baik serta memudahkan dalam berinteraksi dan bersosialisasi, sehingga ketika sekembalinya ke masyarakat dapat beradaptasi dengan mudah,” ujar Brahmantyo.

“Kegiatan ini merupakan inisiatif dari petugas untuk menghilangkan rasa lelah setelah melakukan pekerjaan kantor. Petugas biasanya mengajak para warga binaan untuk bernyanyi dan memainkan alat musik dan bernyanyi bersama untuk mengisi waktu luang. Selain untuk menemukan bakat terpendam dari warga binaan, sekaligus mempererat rasa kekeluargaan antara petugas dan warga binaan,” ujar Bejo, Kepala Lapas Kelas IIB Teluk Kuantan.(h).

Print Friendly, PDF & Email

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *