Audiensi Pelaku Destinasi Tanah Datar Dengan Budparpora Kabupaten Agam di Lawang Park

Agam,MSN.               Lima hari lamanya pelatihan tata kelola Destinasi wisata Kabupaten Tanah Datar (9-13) yang diikuti oleh para pelaku Objek Wisata yang ada di Tanah Datar, lalu hari kelima Dinas Parpora Tanah Datar membawa peserta tour ke Objek Wisata Lawang Park sekaligus Audiensi dengan Dinas Budparpora Agam.

Tour para pelaku objek wisata tersebut merupakan action langsung melihat kenyataan kelapangan tentang objek wisata yang telah punya nilai jual atau berkembang, dan untuk bisa dijadikan pedoman bagi kita atau mencontohnya.

Lanjut  kata Kadis Parpora Tanah Datar yang diwakili Kabid Pariwisata Efrison di dalam acara Audiensi dengan Dinas Budparpora Agam minggu (13/09), dalam pengelolaan Lawang Park ini sudah kami dengar bahkan pernah dapat penghargaan dari Pemerintah, jusru itu kami ingin juga bagaimana para pelaku wisata kami dari Tanah Datar melakukan demikian.

Kepala Dinas Budparpora Kabupaten Agam Syatria dalam sambutannya di acara Audiensi tersebut sampaikan, sebenarnya di Kabupaten Tanah Datar Daerah yang tua mempunyai wisata yang pesona luar biasa, sebutlah ada Pagaruyung dan kemaren ada Puncak Aur Serumpun.

Namun, di Agam karena beragam pesona ada Lautnya,Danaunya dan Gunungnya, jusru itulah di Agam dinamakan Pesona Beragam, karena Agam dan Tanah Datar ber “dunsanak mari kita saling pererat silaturrahmi, dengan kebersamaan kita jual Pariwisata.

Syatria sebutkan, Lawang Park dan Puncak Lawang bisa berkembang itu adanya rasa kebersamaan dalam pengelolaan dengan memamfaatkan komponen yang ada, sehingga selingkar Danau Meninjang objek wisata yang ada menmpilkan nilau jaul masing-masing, seperti di Puncak Lawang ini dengan adanya kuliner Kacang dan Tebu, sedangan di Maninjau ada Pensi,Rinuk, sementara di Tiku ada Kapalo Lauk.

Pengelola Wisata Lawang Park Dt Rajo Lelo dalam keterangannya, bahwa perjuangan demi perjuangan dari Tahun 2001 memang menemui tantangan, dengan tidak rasa bosan tantangan itu dijawab dengan sosialisasi dan memamfaatkan potensi yang terlebih tidak meninggalkan Ninik Mamak.

Untuk diketahui lahan Lawang Park ini yang pemiliknya 13 orang dan kita bawa dia kedalam pengelolaan juga mendapat parsentase dari hasil Lawang Park, Alhamdulillah lama kelamaan tersa mamfaatnya, sementara sebelumnya lahan tidak ada penghasilan. Dan semua ini dibawah Bumnag yaitu Unit. (STM)

Print Friendly, PDF & Email

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *