News  

Bukan MCK, FW-PRKS Siap Berdikari Mengontrol Kebijakan Pemerintah Kuansing

Kuansing,metrosumatranews.com.

7 Juli 2022 selain Media Center Kuansing (MCK) yang dibentuk Plt bupati Suhardiman Amby, puluhan wartawan yang terdiri dari berbagai organisasi wartawan di Kuansing, juga telah membentuk Forum Wartawan Pro-rakyat Kuansing (FW-PRKS).

Para insan pers yang telah bertungkus lumus selama ini di Kuansing telah sepakat membentuk kepengurusan FW-PRKS., sebagai wadah pemersatu wartawan untuk memperjuangkan hak-haknya sebagaimana mestinya.

Dalam pertemuan yang dihadiri oleh 20 jurnalis itu, sepakat menunjuk Hendrianto, jurnalis Riauin.com sebagai Ketua dan Roder Alvaro jurnalis RiauBisa.com selaku Sekretaris untuk memimpin FW-PRKS kedepan.

Usai terpilih sebagai ketua, Hendrianto berjanji akan merangkul para wartawan lainnya yang tidak tergabung di MCK kedalam FW-PRKS untuk bersama-sama memperjuangkan hak dan harkat martabat rekan-rekan wartawan dari ketidakadilan.

“20 jurnalis yang tergabung dalam FW-PRKS ini, kami pastikan tidak tergabung dan tidak akan bergabung dalam MCK (Media Center Kuansing) yang sebelumnya sudah dibentuk Plt bupati Suhardiman Amby.

Hari ini, resmi kami bentuk satu wadah untuk memperjuangkan hak-hak kami sebagaimana mestinya, dan FW-PRKS dibentuk bukanlah untuk membenci pemerintah, tapi untuk mengontrol agar berjalan lurus sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Sehingga masyarakat benar benar dapat merasakan keberadaan Pers yang independensi dan bukan media pesanan pemerintah,” tegas Hendrianto berapi-api.

Pada kesempatan yang sama, Roder Alvaro wartawan RiauBISA.com menambahkan, selaku jurnalis di Kuansing merasa risih dengan pola dan kebijakan yang telah melakukan pengkubu-kubuan sesama pekerja pers oleh oknum pejabat Kuansing.

“Atas dasar inilah kami sadar perlu membentuk forum ini. Supaya dapat menjalankan profesi wartawan sesuai kaidah jurnalistik dan harapan rakyat, khususnya Kuansing.

Jadi, kami akan memperjuangkan ketika ada pihak-pihak yang dizholimi dari kebijakan pemerintah. Dan FW-PRKS menilai harus ada keseimbangan dan independensi pemberitaan, bukan berita pesanan. Secara cepat dan lugas kita akan ungkap ke publik,” pungkas Roder.(h).

Print Friendly, PDF & Email

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *