Limapuluh Kota, metrosumatranews.com — Salah satu upaya dalam peningkatan kerjasama transfer teknologi sekaligus tindak lanjut investasi di bidang pertanian dan peternakan kedepannya akan dibentuk Kelompok Kerja (Working Group) yang akan diisi oleh tenaga ahli yang berasal dari kedua belah pihak. Hal ini bertujuan agar masalah teknis yang ditemui dalam proses alih teknologi pertanian ini bisa berjalan dengan baik, dan semoga kerjasama ini dapat direalisasikan secepatnya.
Paparan ini disampaikan oleh Fiorel sebagai salah satu pimpinan delegasi investor yang berasal dari Rumania saat melaksanakan pertemuan secara virtual (Zoom Meeting) selama hampir dua jam dengan Bupati Limapuluh Kota Safaruddin Dt.Bandaro Rajo pada Jum’at sore (11/03/22).
Zoom Meeting ini juga diikuti oleh calon investor yang berasal dari Rumania, Chief Executive Officer (CEO) jaringan media online Kabar Media Group (KMG) Ben Ibratama Tanur, Akademisi dari Universitas Andalas Erigas Eka Putra, Bisnis Development Liko Elga Ben Tanur, Asisten II Fitma Indrayani, Pelaksana Tugas Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Aimel Nazra, Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Eki Hari Purnama, Kepala Dinas Pertanian, Hortikultura dan Perkebunan Witra Porsepwandi, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Devi Kusmira, Kepala Dinas Pangan Gusdian Laora serta Ketua TP-PKK Nevi Zulvia Safaruddin.
Pertemuan secara virtual yang digagas oleh Duta Besar Republik Indonesia untuk Rumania dan Republik Moldova Irjen Pol. (Purn) Amhar Azeth itu merupakan tindak lanjut dari pertemuan yang telah berlangsung beberapa bulan lalu di Jakarta dengan beberapa investor Rumania yang juga diikuti Bupati Safaruddin beserta Anggota Fraksi Golkar DPRD Doni Ikhlas, Pelaksana Tugas Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Aimel Nazra, Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Eki Hari Purnama dan Ketua TP-PKK Nevi Zulvia Safaruddin serta beberapa Wali Nagari yang ada di Limapuluh Kota.
Pada pertemuan virtual kali ini Bupati Safaruddin menyampaikan secara terbuka ajakan untuk pemerintah dan dunia usaha Republik Rumania agar berinvestasi sekaligus transfer teknologi terutama di Bidang Pertanian dan Peternakan di Limapuluh Kota. Seterusnya ia mengatakan, saat ini populasi ayam petelur dan pedaging di Limapuluh Kota mencapai 40 juta ekor.
“Kami membutuhkan pakan jagung sebanyak 180.000 ton/bulan dan saat ini baru terpenuhi hanya 25-30% dari total kebutuhan setiap bulannya,” tutur Bupati.
Bupati juga menambahkan, salah satu yang menjadi program prioritas Pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota adalah untuk membuka lahan jagung seluas 20.000 hektar agar nantinya dapat mencukupi kebutuhan pakan ternak yang ada. Terakhir, ia berharap pertemuan ini nantinya mendapatkan hasil yang memuaskan dan bisa dilanjutkan ke wacana kerjasama yang direncanakan.
“Kami mengundang Pak Dubes dan pengusaha Rumania untuk datang ke Limapuluh Kota.” tutup Bupati. (FR)