Lima Kaum,metrosumatranews.com. Kepala BNN Provinsi Sumbar Brigjen Pol Kasril Arifin menyampaikan apresiasi dan kebanggaan kepada IAIN dan Pemerintah Kabupaten Tanah Datar,
Turut hadir Forkopimda, Camat Lima Kaum, Camat Pariangan, Wali Nagari dan undangan lainnya.
Sebagaimana telah mendeklarasikan dan Komitmen Bersama Perang Terhadap Narkoba, Pergaulan Bebas, Maksiat, LGBT dan Tertib Berlalu Lintas.
“BNN Provinsi Sumbar mengapresiasi kegiatan ini, tentunya dengan harapan ke depan IAIN Batusangkar khususnya, dan Tanah Datar umumnya terbebas dari penyalahgunaan narkoba, pergaulan bebas dan penyakit masyarakat lainnya.
Brigjen Pol Kasril menambahkan, kegiatan ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah bersama IAIN Batusangkar untuk memberantas narkoba.
“Selepas ini tentunya kita berharap akan lahir penggiat dan relawan anti Narkoba dari mahasiswa dan mahasiswi IAIN sehingga bisa menjadi pelopor dan corong informasi bahaya narkoba kepada kalangan akademisi, mahasiswi maupun masyarakat,” tambahnya.
Bupati Tanah Datar Eka Putra pada acara Deklarasi tersebut Kamis (8/4/2021) lalu di auditorium Kampus II IAIN Batusangkar katakan, narkoba dan obat terlarang tidak hanya akan merusak diri sendiri, namun juga akan menyebabkan si pemakai berurusan dengan pihak berwajib dan masalah hukum.
Karenanya mari sayangi diri sendiri dan keluarga dengan menghindari segala macam barang haram itu, termasuk juga pergaulan bebas dan LGBT.
“Presiden telah menyatakan Indonesia darurat narkoba, karena sudah ada 4 juta orang telah terjerat dalam penyalahgunaannya, dan Tanah Datar saat ini peredaran narkoba juga pada tahap mengkhawatirkan, karenanya mari kita berantas dan perangi bersama Narkoba, pergaulan bebas, LGBT dan penyakit masyarakat lainnya,” ujar Bupati Eka Putra.
Tambah Bupati lagi, Pemerintah Daerah sangat mendukung kegiatan semacam ini, sehingga mampu menumbuhkan kesadaran kita semua betapa bahayanya Narkoba bagi kehidupan kita.
“Hari ini kita, mahasiswa, pemilik kos-kosan dan pihak terkait lainnya bersama mendeklarasikan untuk memerangi narkoba, pergaulan bebas, LGBT dan fenomena sosial negatif lainnya.
Karena itu, mari kita jadikan lingkungan kampus IAIN, masyarakat umum dan pemilik kos untuk bersama memerangi itu semua, sehingga Tanah Datar menjadi daerah yang sejahtera sesuai Adat Basandi Syara’, Syara’ Basandi Kitabullah,” ujarnya.
Disebutkan Eka Putra, perang terhadap itu semua tidak hanya bisa dilakukan pemerintah daerah tanpa dukungan masyarakat dan pihak terkait lainnya. “Tentunya dukungan Badan Narkotika Nasional (BNN) Sumbar, TNI, Polri, jajaran dosen IAIN, Camat, Wali Nagari, pemilik kos, tokoh masyarakat dan pengawasan orangtua dan pihak terkait lainnya sangat kita butuhkan.
Sehingga katanya, kita berharap kehilangan generasi yang diakibatkan narkoba tidak terjadi di Indonesia di masa datang, termasuk juga kesadaran tertib lalu lintas dalam berkendara,” tukasnya.
.
Kepala Kantor Kesbangpol Tanah Datar Irwan yang juga Ketua Pelaksana kegiatan menyampaikan, kegiatan yang menghadirkan jajaran Dosen dan mahasiswa IAIN, pemilik kos sekitar kampus, Camat, Wali Nagari dan pihak terkait lainnya bertujuan meningkatkan pemahaman terhadap bahaya narkoba, pergaulan bebas, LGBT, Miras dan lainnya serta menumbuhkan kesadaran untuk tertib berlalu lintas.
“Dengan kegiatan ini kita berharap akan lahir kader-kader kemanusian dari dosen, karyawan maupun mahasiswa untuk memerangi narkoba dan penyakit masyarakat lainnya, serta menciptakan kosan yang sehat terbebas maksiat untuk mahasiswa,” ujarnya.
Di kesempatan itu Rektor IAIN diwakili Warek III Bidang Kemahasiswaan Sirajul Munir menyampaikan, jajaran IAIN bersama mahasiswa sudah bertekad untuk memerangi narkoba, pergaulan bebas, LGBT dan lainnya di Kampus ataupun di luar kampus.
“Kita menyadari betapa sangat berbahayanya ini semua, karena itu kami di kampus tentu bisa mengontrol kegiatan dan perilaku mahasiswa ataupun jajaran dosen, namun di luar kampus tentu dukungan pihak terkait lainnya juga sangat dibutuhkan,” ujarnya.
Sebagai bukti keseriusan itu, tambah Sirajul Munir, kami membuat komitmen bersama tanpa paksaan, di mana sudah ada sebagai bukti telah dikumpulkan 1.000 tandatangan mendukung gerakan ini.
“Disamping berbagai mata kuliah muatan lokal untuk peningkatan pemahaman masiswsa dan juga berbagai program keagamaan seperti tahfiz yang bisa dijadikan benteng dari ancaman pengaruh negatif, setidaknya tanda tangan ini bisa menjadi bukti nyata untuk turut memerangi narkoba dan seejenis di IAIN Batusangkar,” pungkasnya.(H/STM)